Friday, May 10, 2013

Cerpen "The Ending My Loves" | Cerpen Ilham SM*SH


Author : Jenyver Mulidawati & Mila Noer Antianingsih

Genre : Sadly

Inspirasi  : Single Album SMASH – SM*SH (Title song : Akhiri Saja)

Contact Person :





~_~_~_~_~_~_~

Come on.. Come on.. Come on come on come on..
Come on.. come on.. Come on come on come on..

Apakah kau ingat saat aku menembakmu..
Kau bilang jangan terburu.. Ya banyak waktu..
Tapi mengapa kini engkau bersamanya..
Hancur hatiku rasanya.. Tak kuasa melihatnya..

~_~_~_~_~_~_~






”Would you be my girl, Lala???” Ucap seorang lelaki berpostur tubuh tinggi dan memiliki badan yang bisa di bilang besar, berkulit putih, bermata sipit, dan mempunyai rambut berwarna coklat ke’emas-emas an ini..


Sekarang Rafael tengah mengutarakan isi hatinya kepada seorang wanita bernama Lala.. Yaa wanita itu bernama lengkap Clarynta Amanda atau biasa di panggil Lala oleh teman-temannya.. Wanita ini tengah di buat tersipu malu oleh seorang lelaki bernama lengkap Rafael Landry Tanubrata atau biasa di panggil Rafael.. Yups kini mereka sedang berada di tengah lapangan di kampus mereka yaitu di kampus Rusdiantoro..


“Terima.. terima.. terima..” Teriakan dari semua mahasiswa-mahasiswi yang berada di sana yang sedang menyaksikan acara Rafael dan Lala ini pun memberi dukungan kepada Lala agar Lala mau menerima Rafael menjadi pacarnya


Bingung!!
Inilah yang sedang di rasakan oleh Lala.. Bagaimana ia tidak bingung, secara bergantian sebelum Rafael menyatakan cintanya disini ia juga sudah menerima ajakan pacaran dari salah satu teman sekaligus sahabat dari Rafael juga yaitu Muhammad Ilham Fauzi Efendi  atau biasa juga di sapa Ilham.. Pada Ilham sendiri, Lala Cuma berucap :


“Aku belum bisa jawab sekarang Ilham.. next time aku akan kasih tau jawaban hati aku!!! Mohon maaf  yaa apabila menunggu!!!”
                                  

Itulah kata-kata yang terlontar dari bibir Lala pada saat Ilham menyatakan perasaannya sekitar sejam yang lalu.. Lalu gimana dengan Rafael???


“Yaa tuhan.. aku sebenarnya mencintai Ilham.. apa yang harus ku lakukan??? Tapi apabila aku meminta waktu atau bahkan menolaknya juga kasihan Rafael!!! Aku juga mau patuh dan menuruti keinginan kedua orang tua ku!!” Gumam gadis cantik ini dalam hati


“Gimana Lala mau gak??” Teriak salah satu mahasiawa di sekian banyak mahasiswa yang bekerumun di sana

“Hmm..Hmm.. yaaa aku ma..ma..u Raf..!!” Ucap gadis ini sambil menundukkan kepalanya karna malu dan berbicara sangat gugup

“Makasih yaa La,, aku akan slalu menjaga kamu di hati aku!!!” Ucap Rafael setelah bersimpuh di hadapan gadis ini lalu memeluknya sangat erat seperti tidak mau kehilangan gadis yang sangat di cintai nya ini

“Maafkan aku Raf…” Lirih gadis ini dalam hati

“Cieeeeee!!!!” Teriakan dari semua mahasiswa yang ada di sana




***

Seminggu pun berlalu, namun lelaki berparas cukup tampan dan bertubuh gempal ini belum menemukan jawaban yang ia cari dari seorang gadis yang ia cintai.. Yaa dia adalah Ilham.. Semenjak ia menyatakan perasaannya seminggu yang lalu kepada sang gadis, Saat itu juga ia tidak melihat gadis yang menjadi tambatan hatinya ini.. Yups siapa lagi gadis ini kalau bukan Lala.. Memang semenjak si gadis di gosipkan berpacaran dengan seorang lelaki yang terkenal di kampus ini yaitu Rafael.. sang gadis pun tak menampakkan dirinya di hadapan Ilham.. Ilham sendiri pun tidak percaya dengan berita itu yang sudah menyebar ke penjuru kampus.. Anggapannya berita itu hanya gossip belaka mengingat Lala yang juga sangat akrab dengan Rafael


“Aku gak tau La,, harus mencari kamu kemana lagi.. Setiap aku hubungin kamu, pasti operator itu yang jawab.. Sementara aku tanya sama temen kamu, Mereka hanya jawab tidak tahu .. Kalo aku main ke rumah kamu, Mereka hanya bilang Lala tidak ada di rumah .. Sebenernya ada apa sih La..??? kalo kamu marah sama aku tolong bilang.. Jangan gini’in aku terus.. aku sakit La.. sakit!!” Lirih Ilham dalam hati sambil melihat gambar wajah Lala yang menjadi wallpaper di BB nya.. Sungguh miris nasib cinta pemuda ini.. Di campakkan oleh sang gadis yang ia cintai.. memang cukup sakit!! Namun pria ini akan setia menunggu pujaan hatinya ini

“I always stay to you’re love Lala..” Gumam Ilham sambil tersenyum menatap foto itu

“Heeii Ham,, mau ikut gue jalan-jalan ke Mall gak???” Tanya seorang pria bertubuh cungkring, Menggunakan topi, dan menggunakan deretan behel di giginya ini sambil menepuk bahu Ilham.. Dan berhasil membuyarkan lamunan Ilham

“Ehh.. Lala???!!!” Pekik Ilham saat melihat siapa yang barusan menepuk bahunya

“Heii Mr.Kempo.. gue Bisma bukan Lala broo!!” Yups lelaki tadi adalah Bisma.. sahabat karib Ilham sejak mereka SMP

“Ehh loe Bis.. hehe sorry sorry broo.. lagi banyak pikiran!!” Ucap Ilham sambil nyengir kuda

“Hmmm it’s okay Friend.. ke Mall yuk!! Ngitung-ngitung refreshing buat loe Ham, Sekalian gue pengen beli baju di toko langganan gue gimana??” Tanya Bisma kepada Ilham yang sedang menatap wajahnya

“Okay.. ayoo Bis..” Ucap Ilham beranjak dari tempat duduknya sambil mengalungkan tas hitamnya lalu pergi keluar kelas yang di ikuti oleh Bisma dari belakang



***
@Mall

Dua lelaki ini pun sedang berjalan di pusat perbelanjaan itu sambil menenteng dua buah kantung plastic khas dari beberapa toko.. Yaa di dalam itu terdapat beberapa kaos yang tadi mereka beli di beberapa toko

“Ehh Bis.. makan dulu yuk di Restaurant itu.. gue laper nih!!!” Ucap Ilham seraya memegangi perutnya di depan Bisma dan menunjuk ke arah suatu Restaurant

“Ayoo dah.. bayarin yaa Ham??” Ucap Bisma sambil menaik-turunkan alisnya

“Iyaa deh.. apa sih yang nggak buat loe Bis..” Ucap Ilham sambil merangkul bahu Bisma dan berjalan bersama menuju tempat yang mereka tuju tadi



***
@Restaurant

Ilham dan Bisma pun berjalan dengan santai memasuki ruangan Restaurant yang cukup besar ini..  penglihatan mereka berdua pun mengedar ke sekeliling tempat ini yang cukup ramai akan pengunjung yang sama seperti Ilham dan Bisma.. Di lihatnya pojok Restaurant dan yups!! Ada tempat kosong yang muat untuk menampung mereka berdua.. Mereka berdua pun berjalan ke meja itu untuk segera duduk dan memesan makanan yang mereka inginkan


“Loe mau mesen makanan apa Bis???” Tanya Ilham sambil melihat buku daftar menu yang di pegangnya

“Hmmmm.. nasi goreng sosis sama orange jus aja deh Ham,,” Ucap pemuda yang tadi di Tanya Ilham ini sambil menaruh buku daftar menu di meja yang ada di depannya

“Okay.. mbak..mbak..” Ucap Ilham setelah mendengar jawaban Bisma dan sedikit teriak kepada pelayan wanita yang berada di meja kasir sana

“Ehh iyaa mas.. mau pesan apa???” Tanya pelayan wanita ini setelah ia tadi berlari kecil ke arah meja Ilham dam Bisma

“Hmmm nasi goreng sosis dua, orange Jus sama Cappucino Ice aja yaa mbak” Ucap Ilham sambil menatap wajah sang pelayan yang berdiri di sampingnya ini

“Ohh iyaa sudah saya catat.. di tunggu aja yaa mas.. tidak lama kok.. permisi..” Ucap pelayan wanita ini sambil tersenyum lalu berlalu dari hadapan Ilham dan Bisma

“Pelayan nya cantik juga yaa broo” Ucap Bisma setelah pelayan itu pergi

“Ahh loe mah Bis.. gak bisa liat yang bening sedikit.. Caca mau loe kemanain kalo loe suka sama pelayan itu??” Ucap Ilham sambil melirik sekilas ke arah Bisma lalu kembali melirik layar handphone nya itu

“Hehehe iyaa yaa Ham” Ucap Bisma sambil cengar-cengir gak jelas dan menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal itu


Tak lama kemudian pesanan mereka pun di antarkan oleh seorang pelayan yang tadi menghampiri meja mereka pada saat mereka datang .. langsung saja mereka berdua melahap makanan mereka karna para pendemo sudah rusuh di dalam perut mereka :D


“Huaaahhh kenyang Ham..” Ucap Bisma sambil mengelap bibirnya dengan tissue yang ada di nampan saji tadi

“Yaa loe mah kenyang-kenyang aja.. orang di bayarin..” Ucap Ilham sambil melakukan hal yang sama seperti Bisma tadi

”Heheeheheh.. ngomong-ngomong makasih yaa Ham..”

“Sama-sama Bis..” Ucap Ilham sambil tersenyum.. lalu ia pun mengedarkan pandangannya ke segala arah Restaurant ini.. Namun matanya langsung membola ketika melihat pasangan yang baru saja masuk ke ruangan Restaurant itu sambil berpegangan mesra

“Hah!! Ituu kannn….. Rafael?? Lala??” Gumam Ilham sambil menyipitkan matanya agar dapat melihat jelas siapa yang ia duga tadi

“Loe kenapa Ham??” Tanya Bisma karena merasa aneh dengan raut wajah Ilham tadi

“Udah yuk Bis.. ikut gue dulu sebentar!!” Ucap Ilham lalu berdiri dari posisi duduknya lalu berjalan ke arah objek yang ia lihat tadi dengan di penuhi rasa penasaran dan di ikuti oleh Bisma dari samping Ilham

“Lala???” Pekik Ilham sesudah ia melihat objek yang dari tadi membuatnya penasaran dari dekat

“Ilham???” Kaget orang yang tadi namanya di sebut oleh Ilham tadi setelah menoleh ke arah Ilham

“Lala.. gue kangen sama loe!! Loe kemana aja??? Kapan loe jawab pertanyaan gue La?? Ini udah seminggu dan kenapa loe menghilang dari hadapan gue begitu aja??” Ilham dengan pertanyaan bertubi-tubi yang ia lemparkan kepada gadis yang selama ini ia cari sambil memeluknya dengan sangat erat

“Ehh apa-apa an loe meluk-meluk cewek gue??!!” Bentak Rafael yang melihat sang kekasih di peluk Ilham tadi dan melepas paksa dekapan Ilham di tubuh Lala lalu dengan kasar lalu menarik kerah baju Ilham

“Maksud loe apa Rafael??” Tanya Ilham menatap wajah Rafael yang sangat menyeramkan itu dengan wajah penasaran

“Alah loe gak usah sok lugu loe di depan gue!! Lala pacar gue Ilham!! Bughhh!!” Ucap Rafael dengan nada tinggi lalu menonjok pelipis Ilham sampai Ilham tersungkur di lantai akibat tonjokkan yang sangat keras itu

“Ehh apa-apa an loe Raf.. maen nonjok Ilham enak aja!! Bugghhh!!” Ucap Bisma dengan nada sangat marah lalu menonjok wajah Rafael dan membuat sudut bibir Rafael berdarah

“Aku gak nyangka La, sama kamu..” Ucap Ilham berbisik di telinga Lala sambil di Bantu berjalan oleh Bisma dan keluar dari Restaurant itu

“Maa’fin aku Ham,, aku emang salah!!” Lirih Lala dalam hati sambil menatap kepergian Ilham dan Bisma

“Heii sayang.. duduk yuk mending kita makan” Ucap Rafael membuyarkan lamunan Lala

“I..iiyaa Raf..” Ucap Lala lalu duduk berhadapan dengan Rafael dengan meja sebagai penghalang mereka






~_~_~_~_~_~_~

Jika memanglah dia
Pilihan terakhirmu
Jangan membuatku sendu
Memainkan rasa ini berharap banyak padamu

~_~_~_~_~_~_~





***

Sesampai di rumah pun Ilham bukan membersihkan lukanya akibat tonjokan dari Rafael, Ia malah menatap foto sang gadis yang tadi di temuinya dan sekaligus membuat hatinya terluka di layar handphone nya

“Ternyata semua yang orang-orang duga itu benar La.. ternyata kamu berhubungan dengan Rafael.. Sakit La.. sakit.. kenapa tidak dari pertama aja kamu bilang kalo kamu gak cinta sama aku.. kenapa???” Ucap Ilham di atas kasurnya sambil tiduran lalu memejamkan matanya dan tak disangka-sangka air matanya pun jatuh dari kedea pelupuk mata Ilham

“Kenapa kamu tega La.. aku ga pernah nyangka selama ini bahwa kamu tuh ternyata kaya gitu.. Arrrgggghhhhhh!!!” Ucap Ilham lalu memukul kasurnya sendiri


***

Di tempat yang berbeda, terlihat seorang gadis yang sedang menatap kosong ke arah depan di balkon kamarnya ini.. di temani matahari yang akan istirahat dan di gantikan oleh rembulan yang akan menggantikannya dengan senyuman yang terang benderang.. Tapi tidak dengan gadis ini.. Matanya pun terus mengeluarkan cairan bening yang tiada henti sejak tadi.. Alangkah sangat bersalahnya ia ketika orang yang ia cintai tadi memergoki dia sedang berjalan dengan seorang lelaki dan menggandeng tangan nya mesra.. Terlebih lagi seminggu ini ia mecampakkan orang yang ia sayangi kini.. Sungguh hatinya pun tak tega akan perlakuan yang ia lakukan sendiri.. Siapa lagi cewek ini kalau bukan Lala..

“Hikshiks maaf’in aku Ilham.. jujur aku bingung sama hati aku sendiri.. apakah aku harus menerima kamu dengan konsekuensi kamu bakal di tolak mentah-mentah oleh keluarga aku, atau aku harus menerima Rafael dan mulai belajar mencintai Rafael demi keluarga aku..??? aku bingung banget.. tuhan.. Bantu aku!!!” Gumam Lala yang masih terisak dalam tangisnya

“Hikshiks.. tuhan Bantu aku!!! Jujur Ilham aku lebih memilih Rafael karna keluarganya sudah membantu keluargaku.. Tolong ngerti’in aku Ham,, hikshiks” Ucap gadis ini terus menatap ke depan.. ia pun mengalihkan pandangan nya ke arah langit di atas sana yang semakin gelap

“Aku harus menjelaskan ini semua sama Ilham.. yaa harus..!!!” Gumam Lala dengan semangat yang membara untuk menjelaskan semuannya kepada Ilham



S

K

I

P



***

Waktu pun menunjukkan pukul 19:00 WIB.. Matahari pun sudah terlelap dan di gantikan oleh Rembulan dan di temani bintang-bintang nan indah dan cahya yang terang.. Terlihat lelaki ini masih terbuai dalam mimpinya sampai akhirnya ia pun terbangun karna ada yang mengetuk pintu kamarnya

“Tok..tokk..tok..”

“Ham.. kebawah yuk.. makan malam udah siap.. Ham,, Ilhamm!!!” Teriak sang mamah dari luar kamar Ilham

“Iyaa mah.. nanti Ilham nyusul.!!” Teriak Ilham dalam kamarnya

“Ohh yaa sudah” Ucap sang mamah lalu berlalu dari depan pintu kamar Ilham

“Yaa ampun saking capeknya sampe ketiduran.. mending mandi lah..!!!” Ucap Ilham lalu dengan langkah yang cukup malas ia pun masuk ke kamar mandinya



***
@Ruang Makan

“Malam mah, pah, bang Jae..” Sapa Ilham sambil mecium kedua pipi orang tuanya lalu duduk di sebelah kakak satu-satunya ini

“Makan yang banyak yaa Ham,, jangan lupa nanti di minum obatnya..” Suruh sang mamah.. Ohh god??! Ilham sakit apa???

“Iyaa mah tenang aja..” Ucap Ilham tersenyum tipis lalu melahap makanan yang sudah ada di depan matanya

“Ham, loe kenapa??” Bisik sang kakak di sela-sela makannya

“Kenapa apanya bang Jae??” Tanya Ilham heran sambil memakan makanan nya

“Udahlah nanti abis makan gue mau ngomong sama loe!!” Ucap Reza lalu melahap kembali makananya



***

”Loe habis berantem sama Rafael?? Tadi temen gue ngeliat loe di tonjok Rafael.. apa perlu gua bales perlakuan dia ke loe tadi???” Tanya Reza setelah sudah di dalam kamar Reza

”Gak kok Bang jae, Cuma tadi tuh gue meluk Lala, soalnya gue kangen banget sama dia dan nunggu jawaban dia.. eh tau-taunya dia udah pacaran sama Rafael.. dan disitu Rafael nonjok gue karna gue udah peluk Lala.. Udahlah bang jangan cari gara-gara Cuma karna masalah sepele.. emang Ilham yang salah” Curhat sang adik yaitu Ilham

“Ohh.. loe sakit hati sama Lala gara-gara ini??” Tanya sang kakak menatap wajah Ilham dengan sangat serius

“Biasa aja kak ngeliatinnya.. Ya iyalah mana ada cowok yang gak sakit hatinya ngeliat cewek yang di cintai pacaran sama sahabat sendiri.. udah gitu ngejauhin begitu aja tanpa alasan yang jelas.. sakit bang, sakit banget!!!” Ucap Ilham sambil memukul mukul dadanya itu

“Eh ham, loe gak boleh kayak gitu!! Cewek masih banyak ham di dunia ini.. jangan sampe gara-gara loe mikirin ini loe gak makan-makan dan penyakit loe kambuh.. gue gak mau kehilangan loe Ham,,” Ucap Reza menitihkan air mata dari kedua mata indahnya itu

“Ahh kak jangan kaya gitu ahh.. jodoh, rezeki, maut semua di tangan tuhan.. iyaa gue bakal move on demi loe kak!!” Ucap sang adik lalu memeluk kakaknya ini dengan erat

“Iyaa gue percaya sama loe Ham,,” Ucap sang kakak lalu melepas pelukan sang adik dan memegang kedua bahu sang adik







~_~_~_~_~_~_~

Memang benar ku menggilaimu
Tapi bukan berarti kau bisa pemainkan hatiku
You really really make me so crazy
Tapi bukan brarti aku rela kau sakiti

Jangan bo bo bohongi
Ku tak mau kau bo bo bodohi
Mari saja akh akh akhiri
Ataukah ini memang tapi ku sungguh ingin menjerat banyak cinta

~_~_~_~_~_~_~





***

Jam, Menit, Detik pun berlalu begitu cepat.. Sekarang Ilham pun sudah berada di kampusnya untuk belajar dan menggapai cita-citanya itu.. Tampak sangat lesu sekali Ilham berjalan menyusuri koridor kampus yang megah nan mewah ini.. Maklumkan saja, dari sejak pagi Ilham belum memakan apapun mungkin karna ia terus meratapi masalah cintanya itu.. Padahal sudah di peringati oleh sang mamah, papah, bahkan kakaknya sekalipun.. namun apa daya, lelaki ini memang keras kepala tidak mau makan!!

Pada saat ia sedang berjalan dengan sangat gontai itu tak sengaja ia bertemu dengan sahabat karib nya siapa lagi kalau bukan Bisma


“Heii sob.. bareng yuk ke kelasnya!!” Ajak Bisma sambil merangkul pundak Ilham dan senyum sambil menunjukkan deretan behelnya itu

“Ayoo Bis..” Ucap Ilham dengan senyumnya yang khas lalu berjalan bersama Bisma menuju ruangan kelasnya


Pada saat Bisma dan Ilham sedang bersenda gurau.. Kejadian yang tak Ilham inginkan pun terjadi.. Ia bertemu dengan Lala yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.. Ilham pun melirik sekilas ke arah samping yang juga ternyata ada Lala yang juga sedang berjalan dan melirik ke arah Ilham dengan wajah yang sangat melas.. Jujur saja di situ rasanya  Ilham ingin menenangkan dan ingin tahu ada masalah apa yang di alami oleh gadis itu,, seperti sikap ia biasanya.. Namun apa daya, Rasa sakit dan benci nya kepada gadis itu melebihi rasa rindunya sekarang.. Ilham pun memalingkan wajahnya dari pandangan Lala dan menatap lurus ke depan, lalu mempercepat langkah kakinya.. sedangkan Lala yang mendapat perlakuan itu hanya dapat meratapi nasibnya yang sangat miris itu

“Ilham maafin aku!!!” Teriak Lala setelah ia melewati Ilham tadi.. badannya pun langsung ia balikkan dan menyamai arah tubuh Ilham sekarang.. Mungkin karena kesalahan yang menurutnya fatal itulah yang mengakibatkan ia memberanikan diri untuk meneriakkan kata-kata itu kepada Ilham


Ilham pun menghentikan langkahnya yang di ikuti oleh Bisma.. Ia pun menoleh ke belakang tepat ke wajah sang sumber suara yaitu menoleh ke wajah Lala yang sedang menagis.. lalu bibir Ilham pun mengembangkan sebuah senyuman.. tapi bentar dulu?? Bukan senyuman manis tapi merupakan sebuah senyuman sinis.. Ia pun memalingkan wajahnya kembali seperti tadi dan membelakangi Lala lalu ia pun melangkahkan kakinya kembali lurus ke depan dan di ikuti oleh Bisma


“Hikshiks.. Ilham…. Sebegitu bencinya kah kamu sama aku Ham,,??? Aku Cuma mau minta maaf dan memperbaikki hubungan kita.. gak lebih dari itu Ham.. hikshiks aku rindu kamu yang dulu!!!” Gumam Lala sambil menyeka air matanya yang terus jatuh lalu berlari dari tempat itu menuju taman yang biasa menjadi tempat curahan hatinya

“Maafkan aku La, rasa benci ini melebihi rasa sayang ini.. maafkan aku telah membuatmu menangis” Lirih Ilham dalam hati sambil terus berjalan bersama bisma


***

“Hikshiks Ilham maaf’in aku.. hikshiks.. sekarang aku tau bahwa hati aku ini lebih memilih siapa dan ternyataa……” Gumam Lala di Taman kampus.. Yaa sekarang Lala sedang berada di Taman Kampus.. temapt curahan hatinya kalau ia sedang ada masalah.. dimana tempat ini selalu menjadi tempat tumpahan air mata Lala.. namun belum selesai ia mengucapkan siapa pemenang di hatinya tiba-tiba dari samping ada yang memberinya sehelai sapu tangan berwarna putih

“Kak Reza!!!” Pekik Lala pada saat ia melihat siapa yang memberinya sapu tangan tadi

“Hapus air mata loe itu La!!! Semakin loe kaya gini semakin Ilham benci sama loe!!” Ucap Reza lalu duduk di sebelah kiri Lala

“Ka Reza!!!! Hikshiks” Ucap Lala lalu dengan refleks berhambur memeluk Reza.. Reza pun membalas pelukan Lala yang ia anggap sudah menjadi adiknya sendiri

“Udah loe gak usah nangis La,, sekarang yang loe lakuin adalah tentuin siapa pemenang di hati loe!!! Ilham atau Rafael???” Tanya Reza lalu melepas pelukan Lala

“Akuuu milihhhh………..”



“Milih siapa La,,???” Tanya Reza yang tampaknya sudah penasaran

“Akuu milih…….. Rafael kak!!! Hikshiks…” Ucap Lala dengan tangisnya yang semakin tak membendung

“Kenapa kamu milih Rafael La..???” Tanya Reza yang di buat kaget akan jawaban Lala tadi

“Hikshiks keluarga dia udah baik banget kak sama keluarga aku.. terus juga aku udah di jodohin sama dia dan bulan depan kita nikah.. hikshiks” Ucap Lala lalu menutup wajahnya yang penuh dengan air mata dengan kedua tangannya

“Apa loe yakin La bakal milih Rafael??? Jangan di paksakan kalo hati loe nanti tersiksa!!” Pesan Reza lalu ia pun membuka tangan Lala yang menutup wajahnya lalu menghapus air mata Lala dengan kedua ibu jarinya yang ia tempelkan di pipi Lala

“Kalo di bilang yakin aku gak yakin kak.. tapi ini udah perjanjian dan tekad aku pun sudah bulat walaupun……..” Ucap Lala menggantung karena air matanya mengalir kembali.. Reza pun memegang kedua bahu Lala dan menatap Lala dengan tatapan tajam

“Walaupun???” Ucap Reza mengernyitkan dahinya

“Aku sayang dan cinta sama Ilham.. hikshiks.. kak Reza!!!” Ucap Lala sedikit berteriak lalu berhambur memeluk Reza

”Yaa sudah kalo itu udah jadi keputusan kamu.. kakak gak bisa ganggu gugat.. tapi sebaiknya kamu bicara’in baik baik sama Ilham yaa karna Ilham cerita dia sakit hati karna kamu tiba-tiba jauhin dia dan gak kasih jawaban hatinya tau-tau kamu udah pacaran sama Rafael” Cerita Reza tentang perasaan adiknya ini

“Jadi Ilham marah kak sama aku??? Dia sakit hati karna aku??” Tanya Lala sambil melepas pelukannya dan menatap wajah Reza dengan tatapan sangat serius

“Maybe..” Jawab Reza singkat

“Ohh ya sudah kak makasih yaa kak sarannya.. nanti aku coba mau ajak Ilham ketemuan!!” Ucap Lala masih dalam isak tangisnya yang sudah mau berhenti lalu beranjak berdiri dari posisi duduknya

“Sama-sama La,, apa sih yang nggak buat cewek yang udah ku anggap adikku sendiri.. semoga  sukses yaa La???” Ucap Reza dengan senyum khasnya

“Okke kak.. aku pulang dulu yaa kak udah hamper mau hujan nih.. byee kak!!” Ucap Lala lalu pergi dari tempat itu sambil melambaikan tangannya

“Byee Lala..” Ucap Reza membalas lambaian tangan Lala

“Semoga loe gak sedih lagi Ham,,” Gumam Reza sambil tersenyum lalu mengeluarkan laptop hitamnya dari tas dan di pangkunnya laptop itu di pahanya


Tanpa Reza dan Lala sadari tadi, sepasang mata melihat dan mendengarkan obrolan mereka tadi..


“Percuma La,, aku terlanjur sakit hati.. maaf’in aku.. kamu yang buat aku kaya gini.. sekarang aku tau kenapa kamu kayak gini” Gumam orang ini yang bersembunyi di semak semak sekitar situ lalu pergi mengendap-ngendap agar tidak ketahuan oleh Reza yang masih ada di tempat itu..


Kalian tahu siapa yang tadi mengintai obrolan Lala dan Reza??? Pasti kalian tau dong!!! Yups dia adalah Ilham.. Lalau sejak kapan Ilham berada disana???

Jadi begini, Tadinya Ilham sedang berjalan bersama Bisma menuju kelasnya.. Pas dijalan ia melihat sang kakak yaitu Reza yang sedang berjalan kea rah taman kampus.. Nah kebetulan Ilham pengen meminjam laptop Reza karna ia sendiri tidak membawa laptopnya.. Jadi ia pun meninggalkan Bisma tanpa sepengetahuan Bisma.. Ia kabur dari belakang tubuh Bisma.. Pada saat ia mengikuti langkah kaki sang kakak, tau-tau ia melihat Reza yang sedang menghampiri Lala yang sedang menangis.. Awalnya Ilham sempat cemburu karna sang kakak mendekati gadis yang ia cintai tapi pas dia dengar apa yang di bicarakan oleh Reza dan Lala, rasa cemburunya pun memadam karna ia tahu bahwa sang kakak sedang mendengarkan curahan hati sang gadis.. Tapi bentar dulu!!! Ada apa denganmu Ilham?? Bukankah kau benci dengan Lala???





~_~_~_~_~_~_~

Kau pernah mendadak telpon.. aku senangnya..
Minta bertemu berdua (?).. sangat indahnya..
Tapi jika itu Cuma tuk sementara..
Lebih baik mundur saja.. sudahlah akhiri semua..

Bila memanglah dia..
Yang ada di hatimu..
Jangan membuatku ragu..
Memainkan rasa ini berharap banyak padamu..

~_~_~_~_~_~_~



***

Entah apa yang membuat Ilham seperti ini, sehabis ia pulang dari kampus, Ia terus mengurung diri di kamarnya sampai menjelang maghrib saat ini.. mamah,papah,dan kakaknya pun sudah sangat khawatir akan kesehatan Ilham karna Ilham sendiri belum makan dan minum sedikitpun.. makan terakhirnya hanya makan kemarin malam saja.. Apa mungin Ilham seperti ini karna tadi.. Yaitu pada saat ia mendengar mengapa Lala tidak memberinya jawaban akibat…… (readers tau sendiri J)


“Arrrggghhh kenapa gue jadi kayak gini!!!” Teriak Ilham sambil menghempaskan tangannya ke benda-benda yang ada di atas lemari kecilnya.. alhasil semua barang-barang itu pun jatuh dan berserakan di lantai kamarnya

“Arrgghhhh kenapa di saat gue udah milih cewek yang tepat untuk mendampingi hati gue tiba-tiba cewek itu udah ada yang punya.. arrggghhhh” Ucap Ilham lalu menghempaskan tubuhnya di kasur

“ILHAMM!!!! Keluar nak, ayoo makan!!!” Teriak sang mamah dari luar kamar Ilham

“Iyaa Ham, keluar loe.. jangan bikin kita smua khawatir!” Teriak Reza juga yang sekarang berada di samping sang mamah

“Ilham butuh waktu sendiri mah!!kak!! tolong ngerti’in Ilham!!!” Teriak Ilham dari dalam kamarnya

“Ilham.. waktu sendiri mah waktu sendiri tapi loe makan dong!!! Jangan Cuma gara-gara masalah ini aja loe jadi ngurung diri terus!!!” Teriak Reza lagi

“Udahlah bang!! Gue butuh waktu sendiri dan tolong jangan ganggu gue dulu!!!” Teriak Ilham lagi

“Yaa udahlah mah.. Mungkin Ilham lagi butuh waktu sendiri” Ucap Reza dengan nada pasrah memegang bahu mamahnya

“Tapi nanti Ilham sakit gimana??? Dia belum minum obat za???!!” Ucap sang mamah khawatir dan dengan derail air mata

“Udahlah mah daripada Ilham ngelakuin yang lebih dari ini gara-gara kita paksa dia keluar.. mending kita biarinin aja mah.. nanti Reza mau telpon seseorang buat bantuin Reza.. mamah tenang yah??! Yuk mah mending kita kebawah??!!” Ucap Reza dengan senyum tipis yang di paksakan agar sang mamah tidak menangis lagi dan menuntun sang mamah menuju ruang keluarga yang ada di lantai bawah



***

“Reza ke kamar dulu yaa mah??? Oh yaa tadi papah sms katanya dia udah ada di jalan, mamah tunggu di sini aja yaa???” Ucap Reza yang sedang duduk di samping sang mamah di sofa Ruang keluarga rumahnya itu

“Iyaa za,,” Ucap sang mamah tersenyum kecil lalu Reza pun berlalu dari tempat itu dan menuju lantai dua tepat kamarnya yang berada di sebelah kamar Ilham


***
Reza pun sampai di kamarnya.. dengan segera ia pun mengambil handphonenya yang berada di atas tempat tidurnya lalu duduk di bibir kasur dan memijit beberapa digit angka dan menaruh  handphonenya ke depan jidat *eh maksudnya di telinganya #sorrysorry xD


VIA TELEPON ON


“Hallooo”

“…..”

“Kamu ke sini dong Bantu kakak!!”

“…..”

“Itu Ilham dari tadi abis pulang kuliah pas siang sampe sekarang gak keluar-keluar dari kamar”

“…..”

“Di coba aja dulu lah La.. siapa tau hati dia luluh karna ucapan kamu!!”

“…..”

“Yahh gak bisa ya.. kamu coba telepon Ilham aja deh dan bujuk dia La.. please??!!”

“……”

“Gak usah takut..”

“…..”

“Ya sudah smoga sukses yaa”

“….”


BIPP!!!
Reza menekan tombol merah di handphonenya.. tadi Ilham telepon siapa yaa??? Pasti tau dong dari panggilan ‘La’ nya..??? Yups tadi Reza itu menelepon Lala untuk membujuk Ilham agar Ilham mau keluar kamar dan mau makan.. awalnya Lala sempat menolak karna ia takut nanti Ilham tidak mau menerimanya, namun karna di beri keyakinan oleh Reza akhirnya Lala pun mau membujuk Ilham


“Bismilah!!!” Ucapan doa gadis ini lalu memencet tombol hijau di handphonenya.. Tampaknya ia mau menelepon seseorang.. Yups gadis ini adalah Lala, ia kini sedang mencoba menelepon Ilham

“Halooo” Ucap seorang pria di sebrang sana

“Haa…haaa..lloooo” Ucap Lala dengan sangat gugup

“Ada apa La kamu telepon aku???” Tanya Ilham di sebrang sana dengan nada yang sangat dingin yang terdengar di telepon Lala

“Aku..aku.. aku tadi di kasih tau kak Reza katanya kamu gak mau keluar kamar dari tadi siang??” Ucap Lala dengan perasaan yang sangat takut

“Terus???”

“Yaa..yaaa.. kamu makan dong Ham,, karna kak Reza dan keluarga kamu sangat mengkhawatirkan kamu” Ucap Lala dengan rasa takut yang sudah berkurang

“Emang apa urusannya sama kamu??” Ucap Ilham dengan nada ketus di sebrang sana

“Yaa karna.. karna…” Ucap Lala terpotong

“Karna apa??? Karna pengen caper di depan mamahku?? Iyaa???” Ucap Ilham dengan nada yang sudah tampak emosi di sana

“Bukann Ham.. tapi???” Ucapan Lala pun kembali terpotong karna Ilham kembali memotongnya lagi

“Udahlah La,, cukup sakit hati aku di permainkan sama kamu.. dasar cewek PHP!!!” Ucap Ilham dengan nada sedikit membentak yang terdengar di telepon Lala lalu memutus telepon dengan sepihak

“Hiks..hiks.. aku kan belum ngelanjutin omongan aku.. karna aku sayang dan cinta Ham sama kamu!!!” Gumam gadis cantik ini dengan air mata yang mengalir deras di pipi chubby nya.. mendapat bentakan Ilham ia menerimanya, tapi pada saat Ilham mengatakan bahwa ia cewek PHP entah mengapa sangat sakit hati gadis ini..

“Mending aku ajak ketemuan Ilham aja deh kaya saran kak Reza.. semoga Ilham mau” Yakin gadis ini lalu mengetik-ngetik di keyboard handphonenya



Sementara di sebrang sana…


“Maaf’in aku La.. buat kamu menangis.. tapi entah mengapa hati ini masih mengharapkan kamu , tapi apabila aku bertemu bahkan Cuma mendengar suaramu saja hati ini bagaikan di tusuk beribu-ribu jarum.. sangat sakit La,, maaf’in aku.. malah sakit hati ini melebihi sakit penyakitku” Gumam Ilham lalu memejamkan matanya dan merasakan betapa sakitnya hatinya saat ini

Namun pada saat Ilham sedang memejamkan matanya, Handphone Ilham berdering.. di lihatnya layar handphone dan ternyata ada sms masuk lantas Ilham pun membuka sms itu


FROM : LALA
21/12/2012 
20:03:51 

Ilham, aku mau kita besok ketemuan di Café Blaster yaa.. aku mau jelasin semuanya sama kamu.. jadi aku mohon banget kamu datang yaa besok jam 1 aku tunggu.. good night 


Begitulah pesan singkat yang ia dapat dan ternyata itu dari Lala.. Lala mengajaknya ketemuan dan ada yang ia ingin jelaskan.. Apa yang akan ia jelaskan??? Bukankah semua sudah jelas??? Itulah yang ada di pikiran Ilham saat ini

“Aduhh gue mau gak yaa.. di satu sisi gue juga kangen plus penasaran.. tapi di sisi lain takutnya gue yang ada kebawa emosi,, ahh ada apa dengan loe Ham???” Gumam Ilham sambil mengacak-acak rambutnya karna ia sendiri sedang bingung dan frustasi

“Hmmmm gue mau aja kali yaa???” Ucap Ilham dengan nada yang sepertinya mulai bertanya-tanya sambil memutar-mutarkan handphonenya di tangannya


FOR : LALA
21/12/2012 
20:10:15 

Kalo gue ada waktu dan mood gue gak kacau.. gue dateng..!!!


SEND!!!
Setelah ia cukup lama berpikir akhirnya Ilham pun menemukan jawabannya dengan mengirim pesan singkat seperti itu.. sebenernya Ilham mau, Cuma ia gak mau menunjukkan itu semua..


S

K

I

P


***
Ternyata matahari sudah terjaga dari tidurnya, buktinya dengan cahaya sinarnya yang sangat terang itu.. Hari ini pun sendiri ada yang berbeda dengan Ilham… iya kembali mau keluar dari kamar dan sarapan bersama dengan keluarganya.. entah karena apa Ilham tiba-tiba menjadi seperti ini..

“Pagi mah.. pagi pah.. pagi bang jae!!!” Ucap Ilham setelah turun dari anak tangga lalu segera duduk di sebelah kakaknya yaitu Reza untuk sarapam

“Kamu udah gpp Ham???” Tanya sang mamah dengan nada yang cukup khawatir

“Aku gpp kok mah, tenang aja..” Ucap Ilham tersenyum sambil mengolesi roti tawarnya dengan selai strawberry

“Ohh syukurlah” Ucap sang mamah bernafas lega

“Mau berangkat kuliah bareng gak loe??” Tanya Reza di sela-sela makannya

“Gak deh Bang,, gue mau bawa mobil sendiri aja karna gue mau pergi sebentar abis pulang kuliah!!” Jelas Ilham

“Ohh ya udah. Mah,pah eza berangkat dulu yaa karna ada urusan mendadak di kampus.. byee” Ucap Reza lalu beranjak dari tempat duduknya dan menyelempangkan tas hitamnya dan tak lupa juga mencium kedua punggung telapak tangan mamah dan papahnya

“Kalo gitu Ilham juga berangkat deh mah,pah.. assalamualaikum” Ucap Ilham lalu beranjak dari duduknya dan mencium punggung telapak tangan orang tuanya dan pergi meninggalkan rumah mewahnya itu dengan mobil sport biru yang ia punya


S

K

I

P

@Kampus

Dengan semangat, Ilham pun berjalan di sepanjang koridor kampus yang cukup panjang itu dengan senyuman yang mengembang.. Entah apa yang bisa membuat Ilham seperti itu?? Hmm kalo gak salah *loooh??
Karena sms Lala waktu semalem, kalian tau kan??? Nah di situ Ilham yakin bahwa nanti Lala akan menerima cintanya  nanti pas pertemuan.. Ia yakin dengan bukti perhatian Lala semalam dan waktu nangis memikirkannya pas waktu Lala menangis di hadapan Ilham.. Heii Ilham!!! Jangan terlalu yakin!!! Kamu belum tau nanti apa yang akan author atur!! *hehe :-D


“Jiahh si Ilham, ceria banget loe?? Yang gue tau loe kemarin abis pulang dari kampus bukannya loe ngurung diri yaa dikamar???” Ucap Bisma pada saat Ilham mendekatinya yang sedang menikmati alunan musik yang ia dengar dari I-pod kesayangannya

“Udahlah sob, masih mending hari ini gue ceria.. dari pada gue hari ini kecelakaan terus mati gimana??? Hahahahahaah” Ucap Ilham di selingi tawa khasnya

“Heii bapak Ilham, jangan asal bicara saja kau!! Kalau ini semua jadi kenyataan gimana???” Ucap Bisma bagaikan seorang bapak yang sedang menasehati sang anak

“Idihh amit-amit deh.. wah loe ngedoain yaa???” Ucap Ilham sambil menunjuk ke arah wajah Bisma yang sedang duduk di sebelah mejanya..

“Yee bukannya loe yaa yang tadi ngomong gituan??? Kan gue Cuma mem-pe-ri-ngat-kan!!!” Ucap Bisma menekan kata ‘memperingatkan’

“Iyaaa yaa!!! Heheheh sorry sob” Ucap Ilham dan menggaruk kepalaya yang tidak gatal dan menepuk pelan bahu Bisma







***

Sejak tadi gadis ini menunggu seseorang yang sangat ia harapkan datang pada hari ini, jam ini, dan menit juga detik ini.. Rasanya ia sudah tidak sabar menjelaskan ini semua.. semua curahan, unek-unek hatinya pada seseorang yang ia tunggu.. siapakah gadis ini??? Yaa gadis ini adalah Lala.. Sejak sepuluh menit yang lalu ia menunggu Ilham di Cafetaria ini.. gadis ini sungguh mengharapkan sang pria dating walaupun ia tahu sang pria sangat membencinya

Tak lama, dari arah pintu masuk.. Datanglah seorang cowok dengan rambut yang di mowhak , menggunakan kaos berwarna hijau, dan menggunakan celana jeans dengan tas yang ia hanya kaitkan pada satu lengan kanannya.. Alangkah mempesonanya lelaki ini kalo dari jauh *hehe dari deket juga ganteng kak!! :D ‘V’

“Ada pa La kamu suruH aku datang ke sini???” Tanya Ilham yang berdiri di depan Lala yang sedang duduk dengan nada datar dan tanpa ekspresi wajah ceria seperti tadi

“Mending ka..ka..mu duduk du..luu Ham..!” Suruh Lala dengan lembut plus gugup tingkat dewa

“Cepet yaa nggak ada waktu nih gue!!” Ucap Ilham dengan ketus lalu duduk di samping Lala.. Hei pak Ilham?? Bukankah kau senang dengan pertemuan ini???


DEGG!!!
Tiba-tiba saja hati Lala bagaikan di tusuk beribu-ribu jarum mendengar Ilham menggunakan bahasa Loe-Gue lagi.. apakah sebegitu bencinya Ilham kepada dirinya???


“Gini.. aku pengen jelasin semuanya sama kamu.. sebenernya waktu itu aku menjauh dari kamu slama seminggu karna aku gak mau liat kamu terluka pada saat aku……” Belum  sempat Lala meneruskan ucapanya, Ilham pun langsung memotongnya

“Kalo kamu bermesraan??? Iyaa kan La???” Ucap Ilham dengan nada bicara yang cukup tinggi. Lala yang mendengar itupun hanya menundukkan kepalanya dan menangis

“Juju raja La, sakit tau nggak pas aku ngeliat kamu jalan sama Rafael pas di Restaurant.. aku nunggu jawaban kamu aku mau tunggu.. tapi kamu ngejauhin aku itu yang bikin aku merasa bersalah.. ehh tau-taunya??!!” Ucap Ilham lalu menyunggingkan bibirnya ke atas yaitu senyum sinis

“Maafin kamu Ham..”

“Maaf aku belum bisa… hati aku masih terlalu sakit La!!”

“Aku mohon Ham, jangan buat aku semakin bersalah..”

“Maaf La, aku belum bisa sampai saat ini.. biarlah waktu yang menjawab semua”

“Aku disini Cuma mau jujur aja, aku sebenarnya menunda jawaban aku karna.. karna.. karna aku mau di jodohin sama Rafael.. aku gak bisa nolak karna keluarga Rafael terlalu baik dengan keluarga aku.. 3 kata buat kamu Ham, I Love You..” Ucap Lala di iringi isak  tangisnya lalu pergi dari tempat itu namun pada saat ia maul melangkahkan kakinya, dengan segera Ilham menahan tangan Lala

“Maafin aku La” Ucap Ilham dengan sangat pelan lalu berhambur memeluk Lala dengan erat, Lala pun membalas pelukan Ilham itu

“Maafin aku La, aku udah egois sama kamu” Ucap Ilham lalu menangis di pelukan Lala, begitupun dengan Lala

“Maafin aku juga Ilham” Ucap Lala yang masih berpelukan


Tiba-tiba saja handphone Lala bergetar.. di lepasnya pelukan Ilham lalu merogoh tasnya dan melihat layar handphone dan ternyata  ada pesan singkat yang masuk..


“Maaf Ham, aku harus pulang ke rumah.. oh yaa ini..” Ucap Lala lalu menyodorkan sebuah undangan pernikahan.. HAH Pernikahan??! Tertera disana “Rafael Landry Tanubrata and Clarynta Lala” mata Ilham pun langsung membola melihat tulisan itu.. Lala yang mengetahui itu hanya mengangguk dan pergi dari hadapan Ilham yang mematung di sana




***

“Arrggghhhhh.. kenapa ini semua jadi kayak gini sih!! Arggghhhh!!!” Ucap Ilham lalu memukul stir mobilnya itu

“Gue sayang sama loe La, tapi kenapa jadi kayak gini..” Ucap Ilham dengan mata yang masih focus menyetir


Namun pada saat ia sedang marah-marahnya.. Handphone Ilham bergetar dan dengan segera Ilham mengambil hanphone nya yang terletak di jok sebelah.. Namun pada saat ingin mengambilnya, si Handphone malah terjatuh.. dengan sangat malas Ilham pun mengambil handphone nya yang terjatuh dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya menyetir mobilnya itu.. pandangan matanya pun terbagi menjadi dua, antara jalanan dan jok bawah.. Dan yups Ilham berhasil mengambil handphone nya itu lalu melihat ke arah jalanan untuk sepenuhnya namun tiba-tiba dan ternyata ada Truk besar berada di hadapan mobil sport Ilham, dengan segera Ilham pun membanting stir ke arah kanan jalan daannnnnn…..


“CITTTTT!!!!”

“Aaaaaaaaaaa!!!!”

“BRUKKKKK!!!!”

“Astagfirullah!!!”




***

Seminggu berlalu…
Pertemuan dengan sang pria yang ia cintai pun masih terngiang di pikirannya, bagaimana sang pria pun menangis dalam pelukannya.. Yaa yang sedang curhat ini adalah Lala.. sekarang ia sedang di riasi oleh perias yang cukup handal di depan cemin di dalam kamarnya.. ia pun sudah menggunakan kebaya modern berwarna putih dan rambut yang di sanggul.. oh noo!!! Sekarang Lala mau melaksanakan pernikahannya dengan Rafael.. lalu bagaimanakah dengan nasib Ilham??? Entahlah

“Tuhan, aku berharap nanti Ilham dating ke pernikahanku walau ia membenciku dan membenci acara ini.. tuhan aku mohon..” Lirih gadis ini sambil menatap pantulan tubuhnya di cermin

“Yaa sudah selesai!!! Kamu tunggu di sini yaa!! Aku mau manggil mamahmu dulu” Ucap sang perias yang agak ke begituan deh lalu keluar dari kamar Lala


Tak lama perias itu pun kembali ke kamar Lala bersama sang mamah yaitu tante Clara..


“Kamu cantik sekali sayang.. apa kamu udah siap???” Tanya sang mamah dan Lala pun hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukkan lalu mereka berdua dan bersama sang perias pun pergi keluar dari kamar Lala



***

Acara ijab Kabul pun selesai di rumah Lala dan di lanjutkan dengan acara resepsi di salah satu hotel mewah di Jakarta.. Tampak para undangan yang sangat ramai di sana, namun ada apa denagn sang mempelai wanita??? Wajahnya tampak cemas tak karuan melihat ke sekeliling gedung.. sang mempelai pria yang melihat sang wanita yang baru saja di nikahinya pun angkat bicara

“Kamu kenapa sih sayang??? Ko’ mukanya cemas-cemas gimana gitu???” Ucap Rafael sambil memegang bahu Lala

“Aku gak papa kok Raf” Ucap Lala sambil tersenyum lalu di bals senyuman pula oleh Rafael. Tak lama seorang pria dengan jas hitam dan kemeja putih yang ia kenakan plus celana jeans yang ia pakai ini terlihat tamapn.. ia pun menaikki pelaminan itu untuk memberi selamat kepada pasangan ini

“Selamat yaa La,, smoga bahagia yaa.. cepet punya anak.. hahahah” Ucap lelaki ini dengan tawa khasnya lalu mencium pipi kanan-kiri sang mempelai wanita

“Selamat Raf,, akhirnya loe nikah juga.. hahah si cocoh charming mau nikah euy!!!” Ucap lelaki ini lagi dengan nada meledek kepada sang mempelai pria lalu memeluknya

“Ada-ada aja loe za!!” Ucap Rafael. Ternyata lelaki ini adalah Reza

“Gue kesini nge wakilin Ilham Rafael,Lala” Ucap Reza

“Emang Ilham kemana kak?? Kok dia gak dateng kesini??” Tanya Lala yang memang dari menunggu kedatangan Ilham

“Hmm Ilham..Ilham…” Ucap Reza gugup

“Ilham kenapa kak???” Tanya Lala yang di penuhi rasa penasaran

“Mending kalo Lala mau tau, besok kita janjian di cafe biasa nanti aku ajak kamu ke suatu tempat” Ucap Reza dengan senyum tipisnya

“Ohh ya sudah kak besok kita ketemuan” Ucap Lala pasrah

“Apa aku boleh ikut?? Skalian mau minta maaf karna waktu itu udah nonjok Ilham” Rafael

“Boleh Raf..” Jawab Lala

“Yaa udah yaa gue mau makan dulu.. laperr nih..” Ucap Reza menepuk bahu Rafael lalu turun dari pelaminan



Ke esokan harinya…



Reza membawa Rafael dan Lala ke sebuah pemakaman yang bisa di bilang cukup mewah.. Alangkah terkejutnya Rafael dan Lala pada saat Reza menunjukkan ke sebuah batu nisan yang bertuliskan nama lengkap Ilham dan sang ayahnya.. Di sana Lala pun menangis sejadi-jadinya karna ia merasa bersalah ke Ilham.. begitu juga dengan Rafael, karna waktu itu ia dengan sangat kerasnya menonjok pelipis Ilham.. Jadi akibat kecelakaan itu, keadaan Ilham memang sangat parah apalagi di bagian kepalanya yang juga terbentur dengan sangat keras.. di tambah penyakitnya itu keadaannya pun semakin parah.. 4 hari sejak kecelakaan itu Ilham mulai membaik dan ia pun menulis sepucuk surat untuk Lala yang ia titpkan kepada Reza.. Enyah sudah takdir atau apa, di hari kelima kondisi Ilham menjadi sangat kritis dan akhirnya meninggal dunia.. Seperti inilah isi surat dari Ilham :

Dear Lala..

Hai Lala,
Aku mau minta maaf  yaa karna selama ini aku cuekkin kamu dan agak kasar sama kamu.. Tapi jauh di dalam lubuk hati ini, aku merindukanmu La, aku masih mencintaimu.. Terima kasih juga karna akhirnya kamu mau jawab pertanyaan aku waktu itu karna kamu juga mencintaiku walaupun kala itu juga merupakan berita yang juga menyedihkan buat aku.. tapi gpp aku akan berusaha buat move on dari kamu..

Ohh yaa selamat yaa atas pernikahanmu dengan Rafael, semoga bahagia slalu dan cepet-cepet punya anak yaa.. hehehe.. aku gak bisa dating ke acara kamu karna dengan kondisi yang tak memungkinkan.. jangan marah yaa???  aku gak tau pas surat ini sampai di kamu aku masih ada di dunia ini atau tidak karna kecelakaan ini.. tapi aku Cuma mau minta maaf  yaa apabila aku punya banyak salah sama kamu, slalu buat kamu menangis atau apalah perlakuanku yang salah dimata kamu aku minta maaf.. aku juga nitip salam yaa buat Rafael karna waktu itu aku udah lancang peluk kamu, aku minta maaf karna aku gak tau apa-apa waktu itu..

Udah dulu yaa kepanjangan kayanya.. pegel juga nulisnya.. hehe byee Lala.. I Miss you , I Love You, I heart you

Salam manis

Ilham


Seperti itulah isi surat dari Ilham yang membuat Rafael dan Lala yang membacanya pun menangis..

“Aku akan tetap mencintaimu Ilham.. Selamanya…” Ucap Lala lalu mencium batu nisan Ilham






~END~