Author : Jenyver Mulidawati & Mila Noer Antianingsih
Genre : Sadly
Inspirasi : Single Album SMASH – SM*SH (Title song : Akhiri Saja)
Contact Person :
~_~_~_~_~_~_~
Come on.. Come on.. Come on come on come on..
Come on.. come on.. Come on come on come on..
Apakah kau ingat saat aku menembakmu..
Kau bilang jangan terburu.. Ya banyak waktu..
Tapi mengapa kini engkau bersamanya..
Hancur hatiku rasanya.. Tak kuasa melihatnya..
~_~_~_~_~_~_~
”Would you be my girl, Lala???” Ucap seorang lelaki berpostur tubuh tinggi
dan memiliki badan yang bisa di bilang besar, berkulit putih, bermata sipit,
dan mempunyai rambut berwarna coklat ke’emas-emas an ini..
Sekarang Rafael tengah mengutarakan isi hatinya kepada seorang wanita
bernama Lala.. Yaa wanita itu bernama lengkap Clarynta
Amanda atau biasa di panggil Lala oleh teman-temannya.. Wanita ini
tengah di buat tersipu malu oleh seorang lelaki bernama lengkap Rafael
Landry Tanubrata atau biasa di panggil Rafael.. Yups kini mereka
sedang berada di tengah lapangan di kampus mereka yaitu di kampus Rusdiantoro..
“Terima.. terima.. terima..” Teriakan dari semua mahasiswa-mahasiswi yang
berada di sana yang sedang menyaksikan acara Rafael dan Lala ini pun memberi
dukungan kepada Lala agar Lala mau menerima Rafael menjadi pacarnya
Bingung!!
Inilah yang sedang di rasakan oleh Lala.. Bagaimana ia tidak bingung,
secara bergantian sebelum Rafael menyatakan cintanya disini ia juga sudah
menerima ajakan pacaran dari salah satu teman sekaligus sahabat dari Rafael
juga yaitu Muhammad Ilham Fauzi Efendi atau biasa
juga di sapa Ilham.. Pada Ilham sendiri, Lala Cuma berucap :
“Aku belum bisa jawab sekarang Ilham.. next time aku akan kasih tau jawaban
hati aku!!! Mohon maaf yaa apabila menunggu!!!”
Itulah kata-kata yang terlontar dari bibir Lala pada saat Ilham menyatakan perasaannya
sekitar sejam yang lalu.. Lalu gimana dengan Rafael???
“Yaa tuhan.. aku sebenarnya mencintai Ilham.. apa yang harus ku lakukan???
Tapi apabila aku meminta waktu atau bahkan menolaknya juga kasihan Rafael!!!
Aku juga mau patuh dan menuruti keinginan kedua orang tua ku!!” Gumam gadis
cantik ini dalam hati
“Gimana Lala mau gak??” Teriak salah satu mahasiawa di sekian banyak
mahasiswa yang bekerumun di sana
“Hmm..Hmm.. yaaa aku ma..ma..u Raf..!!” Ucap gadis ini sambil menundukkan
kepalanya karna malu dan berbicara sangat gugup
“Makasih yaa La,, aku akan slalu menjaga kamu di hati aku!!!” Ucap Rafael
setelah bersimpuh di hadapan gadis ini lalu memeluknya sangat erat seperti
tidak mau kehilangan gadis yang sangat di cintai nya ini
“Maafkan aku Raf…” Lirih gadis ini dalam hati
“Cieeeeee!!!!” Teriakan dari semua mahasiswa yang ada di sana
***
Seminggu pun berlalu, namun lelaki berparas cukup tampan dan bertubuh
gempal ini belum menemukan jawaban yang ia cari dari seorang gadis yang ia
cintai.. Yaa dia adalah Ilham.. Semenjak ia menyatakan perasaannya seminggu
yang lalu kepada sang gadis, Saat itu juga ia tidak melihat gadis yang menjadi
tambatan hatinya ini.. Yups siapa lagi gadis ini kalau bukan Lala.. Memang
semenjak si gadis di gosipkan berpacaran dengan seorang lelaki yang terkenal di
kampus ini yaitu Rafael.. sang gadis pun tak menampakkan dirinya di hadapan
Ilham.. Ilham sendiri pun tidak percaya dengan berita itu yang sudah menyebar
ke penjuru kampus.. Anggapannya berita itu hanya gossip belaka mengingat Lala
yang juga sangat akrab dengan Rafael
“Aku gak tau La,, harus mencari kamu kemana lagi.. Setiap aku hubungin
kamu, pasti operator itu yang jawab.. Sementara aku tanya sama temen kamu,
Mereka hanya jawab tidak tahu .. Kalo aku main ke rumah kamu, Mereka hanya
bilang Lala tidak ada di rumah .. Sebenernya ada apa sih La..??? kalo kamu
marah sama aku tolong bilang.. Jangan gini’in aku terus.. aku sakit La..
sakit!!” Lirih Ilham dalam hati sambil melihat gambar wajah Lala yang menjadi
wallpaper di BB nya.. Sungguh miris nasib cinta pemuda ini.. Di campakkan oleh
sang gadis yang ia cintai.. memang cukup sakit!! Namun pria ini akan setia
menunggu pujaan hatinya ini
“I always stay to you’re love Lala..” Gumam Ilham sambil tersenyum menatap
foto itu
“Heeii Ham,, mau ikut gue jalan-jalan ke Mall gak???” Tanya seorang pria
bertubuh cungkring, Menggunakan topi, dan menggunakan deretan behel di giginya
ini sambil menepuk bahu Ilham.. Dan berhasil membuyarkan lamunan Ilham
“Ehh.. Lala???!!!” Pekik Ilham saat melihat siapa yang barusan menepuk
bahunya
“Heii Mr.Kempo.. gue Bisma bukan Lala broo!!” Yups lelaki tadi adalah
Bisma.. sahabat karib Ilham sejak mereka SMP
“Ehh loe Bis.. hehe sorry sorry broo.. lagi banyak pikiran!!” Ucap Ilham
sambil nyengir kuda
“Hmmm it’s okay Friend.. ke Mall yuk!! Ngitung-ngitung refreshing buat loe
Ham, Sekalian gue pengen beli baju di toko langganan gue gimana??” Tanya Bisma
kepada Ilham yang sedang menatap wajahnya
“Okay.. ayoo Bis..” Ucap Ilham beranjak dari tempat duduknya sambil
mengalungkan tas hitamnya lalu pergi keluar kelas yang di ikuti oleh Bisma dari
belakang
***
@Mall
Dua lelaki ini pun sedang berjalan di pusat perbelanjaan itu sambil
menenteng dua buah kantung plastic khas dari beberapa toko.. Yaa di dalam itu
terdapat beberapa kaos yang tadi mereka beli di beberapa toko
“Ehh Bis.. makan dulu yuk di Restaurant itu.. gue laper nih!!!” Ucap Ilham
seraya memegangi perutnya di depan Bisma dan menunjuk ke arah suatu Restaurant
“Ayoo dah.. bayarin yaa Ham??” Ucap Bisma sambil menaik-turunkan alisnya
“Iyaa deh.. apa sih yang nggak buat loe Bis..” Ucap Ilham sambil merangkul
bahu Bisma dan berjalan bersama menuju tempat yang mereka tuju tadi
***
@Restaurant
Ilham dan Bisma pun berjalan dengan santai memasuki ruangan Restaurant yang
cukup besar ini.. penglihatan mereka berdua pun mengedar ke sekeliling
tempat ini yang cukup ramai akan pengunjung yang sama seperti Ilham dan Bisma..
Di lihatnya pojok Restaurant dan yups!! Ada tempat kosong yang muat untuk
menampung mereka berdua.. Mereka berdua pun berjalan ke meja itu untuk segera
duduk dan memesan makanan yang mereka inginkan
“Loe mau mesen makanan apa Bis???” Tanya Ilham sambil melihat buku daftar
menu yang di pegangnya
“Hmmmm.. nasi goreng sosis sama orange jus aja deh Ham,,” Ucap pemuda yang
tadi di Tanya Ilham ini sambil menaruh buku daftar menu di meja yang ada di
depannya
“Okay.. mbak..mbak..” Ucap Ilham setelah mendengar jawaban Bisma dan
sedikit teriak kepada pelayan wanita yang berada di meja kasir sana
“Ehh iyaa mas.. mau pesan apa???” Tanya pelayan wanita ini setelah ia tadi
berlari kecil ke arah meja Ilham dam Bisma
“Hmmm nasi goreng sosis dua, orange Jus sama Cappucino Ice aja yaa mbak”
Ucap Ilham sambil menatap wajah sang pelayan yang berdiri di sampingnya ini
“Ohh iyaa sudah saya catat.. di tunggu aja yaa mas.. tidak lama kok..
permisi..” Ucap pelayan wanita ini sambil tersenyum lalu berlalu dari hadapan
Ilham dan Bisma
“Pelayan nya cantik juga yaa broo” Ucap Bisma setelah pelayan itu pergi
“Ahh loe mah Bis.. gak bisa liat yang bening sedikit.. Caca mau loe
kemanain kalo loe suka sama pelayan itu??” Ucap Ilham sambil melirik sekilas ke
arah Bisma lalu kembali melirik layar handphone nya itu
“Hehehe iyaa yaa Ham” Ucap Bisma sambil cengar-cengir gak jelas dan
menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal itu
Tak lama kemudian pesanan mereka pun di antarkan oleh seorang pelayan yang
tadi menghampiri meja mereka pada saat mereka datang .. langsung saja mereka
berdua melahap makanan mereka karna para pendemo sudah rusuh di dalam perut
mereka :D
“Huaaahhh kenyang Ham..” Ucap Bisma sambil mengelap bibirnya dengan tissue
yang ada di nampan saji tadi
“Yaa loe mah kenyang-kenyang aja.. orang di bayarin..” Ucap Ilham sambil
melakukan hal yang sama seperti Bisma tadi
”Heheeheheh.. ngomong-ngomong makasih yaa Ham..”
“Sama-sama Bis..” Ucap Ilham sambil tersenyum.. lalu ia pun mengedarkan
pandangannya ke segala arah Restaurant ini.. Namun matanya langsung membola
ketika melihat pasangan yang baru saja masuk ke ruangan Restaurant itu sambil
berpegangan mesra
“Hah!! Ituu kannn….. Rafael?? Lala??” Gumam Ilham sambil menyipitkan
matanya agar dapat melihat jelas siapa yang ia duga tadi
“Loe kenapa Ham??” Tanya Bisma karena merasa aneh dengan raut wajah Ilham
tadi
“Udah yuk Bis.. ikut gue dulu sebentar!!” Ucap Ilham lalu berdiri dari
posisi duduknya lalu berjalan ke arah objek yang ia lihat tadi dengan di penuhi
rasa penasaran dan di ikuti oleh Bisma dari samping Ilham
“Lala???” Pekik Ilham sesudah ia melihat objek yang dari tadi membuatnya
penasaran dari dekat
“Ilham???” Kaget orang yang tadi namanya di sebut oleh Ilham tadi setelah
menoleh ke arah Ilham
“Lala.. gue kangen sama loe!! Loe kemana aja??? Kapan loe jawab pertanyaan
gue La?? Ini udah seminggu dan kenapa loe menghilang dari hadapan gue begitu
aja??” Ilham dengan pertanyaan bertubi-tubi yang ia lemparkan kepada gadis yang
selama ini ia cari sambil memeluknya dengan sangat erat
“Ehh apa-apa an loe meluk-meluk cewek gue??!!” Bentak Rafael yang melihat
sang kekasih di peluk Ilham tadi dan melepas paksa dekapan Ilham di tubuh Lala
lalu dengan kasar lalu menarik kerah baju Ilham
“Maksud loe apa Rafael??” Tanya Ilham menatap wajah Rafael yang sangat
menyeramkan itu dengan wajah penasaran
“Alah loe gak usah sok lugu loe di depan gue!! Lala pacar gue Ilham!!
Bughhh!!” Ucap Rafael dengan nada tinggi lalu menonjok pelipis Ilham sampai
Ilham tersungkur di lantai akibat tonjokkan yang sangat keras itu
“Ehh apa-apa an loe Raf.. maen nonjok Ilham enak aja!! Bugghhh!!” Ucap
Bisma dengan nada sangat marah lalu menonjok wajah Rafael dan membuat sudut
bibir Rafael berdarah
“Aku gak nyangka La, sama kamu..” Ucap Ilham berbisik di telinga Lala
sambil di Bantu berjalan oleh Bisma dan keluar dari Restaurant itu
“Maa’fin aku Ham,, aku emang salah!!” Lirih Lala dalam hati sambil menatap
kepergian Ilham dan Bisma
“Heii sayang.. duduk yuk mending kita makan” Ucap Rafael membuyarkan
lamunan Lala
“I..iiyaa Raf..” Ucap Lala lalu duduk berhadapan dengan Rafael dengan meja
sebagai penghalang mereka
~_~_~_~_~_~_~
Jika memanglah dia
Pilihan terakhirmu
Jangan membuatku sendu
Memainkan rasa ini berharap banyak padamu
~_~_~_~_~_~_~
***
Sesampai di rumah pun Ilham bukan membersihkan lukanya akibat tonjokan dari
Rafael, Ia malah menatap foto sang gadis yang tadi di temuinya dan sekaligus
membuat hatinya terluka di layar handphone nya
“Ternyata semua yang orang-orang duga itu benar La.. ternyata kamu
berhubungan dengan Rafael.. Sakit La.. sakit.. kenapa tidak dari pertama aja
kamu bilang kalo kamu gak cinta sama aku.. kenapa???” Ucap Ilham di atas
kasurnya sambil tiduran lalu memejamkan matanya dan tak disangka-sangka air matanya
pun jatuh dari kedea pelupuk mata Ilham
“Kenapa kamu tega La.. aku ga pernah nyangka selama ini bahwa kamu tuh
ternyata kaya gitu.. Arrrgggghhhhhh!!!” Ucap Ilham lalu memukul kasurnya
sendiri
***
Di tempat yang berbeda, terlihat seorang gadis yang sedang menatap kosong
ke arah depan di balkon kamarnya ini.. di temani matahari yang akan istirahat
dan di gantikan oleh rembulan yang akan menggantikannya dengan senyuman yang
terang benderang.. Tapi tidak dengan gadis ini.. Matanya pun terus mengeluarkan
cairan bening yang tiada henti sejak tadi.. Alangkah sangat bersalahnya ia
ketika orang yang ia cintai tadi memergoki dia sedang berjalan dengan seorang
lelaki dan menggandeng tangan nya mesra.. Terlebih lagi seminggu ini ia
mecampakkan orang yang ia sayangi kini.. Sungguh hatinya pun tak tega akan
perlakuan yang ia lakukan sendiri.. Siapa lagi cewek ini kalau bukan Lala..
“Hikshiks maaf’in aku Ilham.. jujur aku bingung sama hati aku sendiri..
apakah aku harus menerima kamu dengan konsekuensi kamu bakal di tolak
mentah-mentah oleh keluarga aku, atau aku harus menerima Rafael dan mulai
belajar mencintai Rafael demi keluarga aku..??? aku bingung banget.. tuhan..
Bantu aku!!!” Gumam Lala yang masih terisak dalam tangisnya
“Hikshiks.. tuhan Bantu aku!!! Jujur Ilham aku lebih memilih Rafael karna
keluarganya sudah membantu keluargaku.. Tolong ngerti’in aku Ham,, hikshiks”
Ucap gadis ini terus menatap ke depan.. ia pun mengalihkan pandangan nya ke
arah langit di atas sana yang semakin gelap
“Aku harus menjelaskan ini semua sama Ilham.. yaa harus..!!!” Gumam Lala
dengan semangat yang membara untuk menjelaskan semuannya kepada Ilham
S
K
I
P
***
Waktu pun menunjukkan pukul 19:00 WIB.. Matahari pun sudah terlelap dan di
gantikan oleh Rembulan dan di temani bintang-bintang nan indah dan cahya yang
terang.. Terlihat lelaki ini masih terbuai dalam mimpinya sampai akhirnya ia
pun terbangun karna ada yang mengetuk pintu kamarnya
“Tok..tokk..tok..”
“Ham.. kebawah yuk.. makan malam udah siap.. Ham,, Ilhamm!!!” Teriak sang
mamah dari luar kamar Ilham
“Iyaa mah.. nanti Ilham nyusul.!!” Teriak Ilham dalam kamarnya
“Ohh yaa sudah” Ucap sang mamah lalu berlalu dari depan pintu kamar Ilham
“Yaa ampun saking capeknya sampe ketiduran.. mending mandi lah..!!!” Ucap
Ilham lalu dengan langkah yang cukup malas ia pun masuk ke kamar mandinya
***
@Ruang Makan
“Malam mah, pah, bang Jae..” Sapa Ilham sambil mecium kedua pipi orang
tuanya lalu duduk di sebelah kakak satu-satunya ini
“Makan yang banyak yaa Ham,, jangan lupa nanti di minum obatnya..” Suruh
sang mamah.. Ohh god??! Ilham sakit apa???
“Iyaa mah tenang aja..” Ucap Ilham tersenyum tipis lalu melahap makanan
yang sudah ada di depan matanya
“Ham, loe kenapa??” Bisik sang kakak di sela-sela makannya
“Kenapa apanya bang Jae??” Tanya Ilham heran sambil memakan makanan nya
“Udahlah nanti abis makan gue mau ngomong sama loe!!” Ucap Reza lalu
melahap kembali makananya
***
”Loe habis berantem sama Rafael?? Tadi temen gue ngeliat loe di tonjok
Rafael.. apa perlu gua bales perlakuan dia ke loe tadi???” Tanya Reza setelah
sudah di dalam kamar Reza
”Gak kok Bang jae, Cuma tadi tuh gue meluk Lala, soalnya gue kangen banget
sama dia dan nunggu jawaban dia.. eh tau-taunya dia udah pacaran sama Rafael..
dan disitu Rafael nonjok gue karna gue udah peluk Lala.. Udahlah bang jangan
cari gara-gara Cuma karna masalah sepele.. emang Ilham yang salah” Curhat sang
adik yaitu Ilham
“Ohh.. loe sakit hati sama Lala gara-gara ini??” Tanya sang kakak menatap
wajah Ilham dengan sangat serius
“Biasa aja kak ngeliatinnya.. Ya iyalah mana ada cowok yang gak sakit
hatinya ngeliat cewek yang di cintai pacaran sama sahabat sendiri.. udah gitu
ngejauhin begitu aja tanpa alasan yang jelas.. sakit bang, sakit banget!!!”
Ucap Ilham sambil memukul mukul dadanya itu
“Eh ham, loe gak boleh kayak gitu!! Cewek masih banyak ham di dunia ini..
jangan sampe gara-gara loe mikirin ini loe gak makan-makan dan penyakit loe
kambuh.. gue gak mau kehilangan loe Ham,,” Ucap Reza menitihkan air mata dari
kedua mata indahnya itu
“Ahh kak jangan kaya gitu ahh.. jodoh, rezeki, maut semua di tangan tuhan..
iyaa gue bakal move on demi loe kak!!” Ucap sang adik lalu memeluk kakaknya ini
dengan erat
“Iyaa gue percaya sama loe Ham,,” Ucap sang kakak lalu melepas pelukan sang
adik dan memegang kedua bahu sang adik
~_~_~_~_~_~_~
Memang benar ku menggilaimu
Tapi bukan berarti kau bisa pemainkan hatiku
You really really make me so crazy
Tapi bukan brarti aku rela kau sakiti
Jangan bo bo bohongi
Ku tak mau kau bo bo bodohi
Mari saja akh akh akhiri
Ataukah ini memang tapi ku sungguh ingin menjerat banyak cinta
~_~_~_~_~_~_~
***
Jam, Menit, Detik pun berlalu begitu cepat.. Sekarang Ilham pun sudah
berada di kampusnya untuk belajar dan menggapai cita-citanya itu.. Tampak
sangat lesu sekali Ilham berjalan menyusuri koridor kampus yang megah nan mewah
ini.. Maklumkan saja, dari sejak pagi Ilham belum memakan apapun mungkin karna
ia terus meratapi masalah cintanya itu.. Padahal sudah di peringati oleh sang
mamah, papah, bahkan kakaknya sekalipun.. namun apa daya, lelaki ini memang
keras kepala tidak mau makan!!
Pada saat ia sedang berjalan dengan sangat gontai itu tak sengaja ia
bertemu dengan sahabat karib nya siapa lagi kalau bukan Bisma
“Heii sob.. bareng yuk ke kelasnya!!” Ajak Bisma sambil merangkul pundak
Ilham dan senyum sambil menunjukkan deretan behelnya itu
“Ayoo Bis..” Ucap Ilham dengan senyumnya yang khas lalu berjalan bersama
Bisma menuju ruangan kelasnya
Pada saat Bisma dan Ilham sedang bersenda gurau.. Kejadian yang tak Ilham
inginkan pun terjadi.. Ia bertemu dengan Lala yang sedang berjalan berlawanan
arah dengannya.. Ilham pun melirik sekilas ke arah samping yang juga ternyata
ada Lala yang juga sedang berjalan dan melirik ke arah Ilham dengan wajah yang
sangat melas.. Jujur saja di situ rasanya Ilham ingin menenangkan dan
ingin tahu ada masalah apa yang di alami oleh gadis itu,, seperti sikap ia
biasanya.. Namun apa daya, Rasa sakit dan benci nya kepada gadis itu melebihi
rasa rindunya sekarang.. Ilham pun memalingkan wajahnya dari pandangan Lala dan
menatap lurus ke depan, lalu mempercepat langkah kakinya.. sedangkan Lala yang
mendapat perlakuan itu hanya dapat meratapi nasibnya yang sangat miris itu
“Ilham maafin aku!!!” Teriak Lala setelah ia melewati Ilham tadi.. badannya
pun langsung ia balikkan dan menyamai arah tubuh Ilham sekarang.. Mungkin
karena kesalahan yang menurutnya fatal itulah yang mengakibatkan ia memberanikan
diri untuk meneriakkan kata-kata itu kepada Ilham
Ilham pun menghentikan langkahnya yang di ikuti oleh Bisma.. Ia pun menoleh
ke belakang tepat ke wajah sang sumber suara yaitu menoleh ke wajah Lala yang
sedang menagis.. lalu bibir Ilham pun mengembangkan sebuah senyuman.. tapi
bentar dulu?? Bukan senyuman manis tapi merupakan sebuah senyuman sinis.. Ia
pun memalingkan wajahnya kembali seperti tadi dan membelakangi Lala lalu ia pun
melangkahkan kakinya kembali lurus ke depan dan di ikuti oleh Bisma
“Hikshiks.. Ilham…. Sebegitu bencinya kah kamu sama aku Ham,,??? Aku Cuma
mau minta maaf dan memperbaikki hubungan kita.. gak lebih dari itu Ham..
hikshiks aku rindu kamu yang dulu!!!” Gumam Lala sambil menyeka air matanya
yang terus jatuh lalu berlari dari tempat itu menuju taman yang biasa menjadi
tempat curahan hatinya
“Maafkan aku La, rasa benci ini melebihi rasa sayang ini.. maafkan aku
telah membuatmu menangis” Lirih Ilham dalam hati sambil terus berjalan bersama
bisma
***
“Hikshiks Ilham maaf’in aku.. hikshiks.. sekarang aku tau bahwa hati aku
ini lebih memilih siapa dan ternyataa……” Gumam Lala di Taman kampus.. Yaa
sekarang Lala sedang berada di Taman Kampus.. temapt curahan hatinya kalau ia
sedang ada masalah.. dimana tempat ini selalu menjadi tempat tumpahan air mata
Lala.. namun belum selesai ia mengucapkan siapa pemenang di hatinya tiba-tiba
dari samping ada yang memberinya sehelai sapu tangan berwarna putih
“Kak Reza!!!” Pekik Lala pada saat ia melihat siapa yang memberinya sapu
tangan tadi
“Hapus air mata loe itu La!!! Semakin loe kaya gini semakin Ilham benci
sama loe!!” Ucap Reza lalu duduk di sebelah kiri Lala
“Ka Reza!!!! Hikshiks” Ucap Lala lalu dengan refleks berhambur memeluk
Reza.. Reza pun membalas pelukan Lala yang ia anggap sudah menjadi adiknya
sendiri
“Udah loe gak usah nangis La,, sekarang yang loe lakuin adalah tentuin
siapa pemenang di hati loe!!! Ilham atau Rafael???” Tanya Reza lalu melepas
pelukan Lala
“Akuuu milihhhh………..”
“Milih
siapa La,,???” Tanya Reza yang tampaknya sudah penasaran
“Akuu
milih…….. Rafael kak!!! Hikshiks…” Ucap Lala dengan tangisnya yang semakin tak
membendung
“Kenapa
kamu milih Rafael La..???” Tanya Reza yang di buat kaget akan jawaban Lala tadi
“Hikshiks
keluarga dia udah baik banget kak sama keluarga aku.. terus juga aku udah di
jodohin sama dia dan bulan depan kita nikah.. hikshiks” Ucap Lala lalu menutup
wajahnya yang penuh dengan air mata dengan kedua tangannya
“Apa
loe yakin La bakal milih Rafael??? Jangan di paksakan kalo hati loe nanti
tersiksa!!” Pesan Reza lalu ia pun membuka tangan Lala yang menutup wajahnya
lalu menghapus air mata Lala dengan kedua ibu jarinya yang ia tempelkan di pipi
Lala
“Kalo
di bilang yakin aku gak yakin kak.. tapi ini udah perjanjian dan tekad aku pun
sudah bulat walaupun……..” Ucap Lala menggantung karena air matanya mengalir
kembali.. Reza pun memegang kedua bahu Lala dan menatap Lala dengan tatapan
tajam
“Walaupun???”
Ucap Reza mengernyitkan dahinya
“Aku
sayang dan cinta sama Ilham.. hikshiks.. kak Reza!!!” Ucap Lala sedikit
berteriak lalu berhambur memeluk Reza
”Yaa
sudah kalo itu udah jadi keputusan kamu.. kakak gak bisa ganggu gugat.. tapi sebaiknya
kamu bicara’in baik baik sama Ilham yaa karna Ilham cerita dia sakit hati karna
kamu tiba-tiba jauhin dia dan gak kasih jawaban hatinya tau-tau kamu udah
pacaran sama Rafael” Cerita Reza tentang perasaan adiknya ini
“Jadi
Ilham marah kak sama aku??? Dia sakit hati karna aku??” Tanya Lala sambil
melepas pelukannya dan menatap wajah Reza dengan tatapan sangat serius
“Maybe..”
Jawab Reza singkat
“Ohh ya
sudah kak makasih yaa kak sarannya.. nanti aku coba mau ajak Ilham ketemuan!!”
Ucap Lala masih dalam isak tangisnya yang sudah mau berhenti lalu beranjak
berdiri dari posisi duduknya
“Sama-sama
La,, apa sih yang nggak buat cewek yang udah ku anggap adikku sendiri..
semoga sukses yaa La???” Ucap Reza dengan senyum khasnya
“Okke
kak.. aku pulang dulu yaa kak udah hamper mau hujan nih.. byee kak!!” Ucap Lala
lalu pergi dari tempat itu sambil melambaikan tangannya
“Byee
Lala..” Ucap Reza membalas lambaian tangan Lala
“Semoga
loe gak sedih lagi Ham,,” Gumam Reza sambil tersenyum lalu mengeluarkan laptop
hitamnya dari tas dan di pangkunnya laptop itu di pahanya
Tanpa
Reza dan Lala sadari tadi, sepasang mata melihat dan mendengarkan obrolan
mereka tadi..
“Percuma
La,, aku terlanjur sakit hati.. maaf’in aku.. kamu yang buat aku kaya gini..
sekarang aku tau kenapa kamu kayak gini” Gumam orang ini yang bersembunyi di
semak semak sekitar situ lalu pergi mengendap-ngendap agar tidak ketahuan oleh
Reza yang masih ada di tempat itu..
Kalian
tahu siapa yang tadi mengintai obrolan Lala dan Reza??? Pasti kalian tau
dong!!! Yups dia adalah Ilham.. Lalau sejak kapan Ilham berada disana???
Jadi
begini, Tadinya Ilham sedang berjalan bersama Bisma menuju kelasnya.. Pas
dijalan ia melihat sang kakak yaitu Reza yang sedang berjalan kea rah taman kampus..
Nah kebetulan Ilham pengen meminjam laptop Reza karna ia sendiri tidak membawa
laptopnya.. Jadi ia pun meninggalkan Bisma tanpa sepengetahuan Bisma.. Ia kabur
dari belakang tubuh Bisma.. Pada saat ia mengikuti langkah kaki sang kakak,
tau-tau ia melihat Reza yang sedang menghampiri Lala yang sedang menangis..
Awalnya Ilham sempat cemburu karna sang kakak mendekati gadis yang ia cintai
tapi pas dia dengar apa yang di bicarakan oleh Reza dan Lala, rasa cemburunya
pun memadam karna ia tahu bahwa sang kakak sedang mendengarkan curahan hati
sang gadis.. Tapi bentar dulu!!! Ada apa denganmu Ilham?? Bukankah kau benci
dengan Lala???
~_~_~_~_~_~_~
Kau
pernah mendadak telpon.. aku senangnya..
Minta
bertemu berdua (?).. sangat indahnya..
Tapi
jika itu Cuma tuk sementara..
Lebih
baik mundur saja.. sudahlah akhiri semua..
Bila
memanglah dia..
Yang
ada di hatimu..
Jangan
membuatku ragu..
Memainkan
rasa ini berharap banyak padamu..
~_~_~_~_~_~_~
***
Entah
apa yang membuat Ilham seperti ini, sehabis ia pulang dari kampus, Ia terus
mengurung diri di kamarnya sampai menjelang maghrib saat ini.. mamah,papah,dan
kakaknya pun sudah sangat khawatir akan kesehatan Ilham karna Ilham sendiri
belum makan dan minum sedikitpun.. makan terakhirnya hanya makan kemarin malam
saja.. Apa mungin Ilham seperti ini karna tadi.. Yaitu pada saat ia mendengar
mengapa Lala tidak memberinya jawaban akibat…… (readers tau sendiri J)
“Arrrggghhh
kenapa gue jadi kayak gini!!!” Teriak Ilham sambil menghempaskan tangannya ke
benda-benda yang ada di atas lemari kecilnya.. alhasil semua barang-barang itu
pun jatuh dan berserakan di lantai kamarnya
“Arrgghhhh
kenapa di saat gue udah milih cewek yang tepat untuk mendampingi hati gue
tiba-tiba cewek itu udah ada yang punya.. arrggghhhh” Ucap Ilham lalu
menghempaskan tubuhnya di kasur
“ILHAMM!!!!
Keluar nak, ayoo makan!!!” Teriak sang mamah dari luar kamar Ilham
“Iyaa
Ham, keluar loe.. jangan bikin kita smua khawatir!” Teriak Reza juga yang
sekarang berada di samping sang mamah
“Ilham
butuh waktu sendiri mah!!kak!! tolong ngerti’in Ilham!!!” Teriak Ilham dari
dalam kamarnya
“Ilham..
waktu sendiri mah waktu sendiri tapi loe makan dong!!! Jangan Cuma gara-gara
masalah ini aja loe jadi ngurung diri terus!!!” Teriak Reza lagi
“Udahlah
bang!! Gue butuh waktu sendiri dan tolong jangan ganggu gue dulu!!!” Teriak
Ilham lagi
“Yaa
udahlah mah.. Mungkin Ilham lagi butuh waktu sendiri” Ucap Reza dengan nada
pasrah memegang bahu mamahnya
“Tapi
nanti Ilham sakit gimana??? Dia belum minum obat za???!!” Ucap sang mamah
khawatir dan dengan derail air mata
“Udahlah
mah daripada Ilham ngelakuin yang lebih dari ini gara-gara kita paksa dia
keluar.. mending kita biarinin aja mah.. nanti Reza mau telpon seseorang buat
bantuin Reza.. mamah tenang yah??! Yuk mah mending kita kebawah??!!” Ucap Reza
dengan senyum tipis yang di paksakan agar sang mamah tidak menangis lagi dan
menuntun sang mamah menuju ruang keluarga yang ada di lantai bawah
***
“Reza
ke kamar dulu yaa mah??? Oh yaa tadi papah sms katanya dia udah ada di jalan,
mamah tunggu di sini aja yaa???” Ucap Reza yang sedang duduk di samping sang
mamah di sofa Ruang keluarga rumahnya itu
“Iyaa
za,,” Ucap sang mamah tersenyum kecil lalu Reza pun berlalu dari tempat itu dan
menuju lantai dua tepat kamarnya yang berada di sebelah kamar Ilham
***
Reza
pun sampai di kamarnya.. dengan segera ia pun mengambil handphonenya yang
berada di atas tempat tidurnya lalu duduk di bibir kasur dan memijit beberapa
digit angka dan menaruh handphonenya ke depan jidat *eh maksudnya di
telinganya #sorrysorry xD
VIA
TELEPON ON
“Hallooo”
“…..”
“Kamu
ke sini dong Bantu kakak!!”
“…..”
“Itu
Ilham dari tadi abis pulang kuliah pas siang sampe sekarang gak keluar-keluar
dari kamar”
“…..”
“Di
coba aja dulu lah La.. siapa tau hati dia luluh karna ucapan kamu!!”
“…..”
“Yahh
gak bisa ya.. kamu coba telepon Ilham aja deh dan bujuk dia La.. please??!!”
“……”
“Gak
usah takut..”
“…..”
“Ya
sudah smoga sukses yaa”
“….”
BIPP!!!
Reza
menekan tombol merah di handphonenya.. tadi Ilham telepon siapa yaa??? Pasti
tau dong dari panggilan ‘La’ nya..??? Yups tadi Reza itu menelepon Lala untuk
membujuk Ilham agar Ilham mau keluar kamar dan mau makan.. awalnya Lala sempat
menolak karna ia takut nanti Ilham tidak mau menerimanya, namun karna di beri
keyakinan oleh Reza akhirnya Lala pun mau membujuk Ilham
“Bismilah!!!”
Ucapan doa gadis ini lalu memencet tombol hijau di handphonenya.. Tampaknya ia
mau menelepon seseorang.. Yups gadis ini adalah Lala, ia kini sedang mencoba
menelepon Ilham
“Halooo”
Ucap seorang pria di sebrang sana
“Haa…haaa..lloooo”
Ucap Lala dengan sangat gugup
“Ada
apa La kamu telepon aku???” Tanya Ilham di sebrang sana dengan nada yang sangat
dingin yang terdengar di telepon Lala
“Aku..aku..
aku tadi di kasih tau kak Reza katanya kamu gak mau keluar kamar dari tadi
siang??” Ucap Lala dengan perasaan yang sangat takut
“Terus???”
“Yaa..yaaa..
kamu makan dong Ham,, karna kak Reza dan keluarga kamu sangat mengkhawatirkan
kamu” Ucap Lala dengan rasa takut yang sudah berkurang
“Emang
apa urusannya sama kamu??” Ucap Ilham dengan nada ketus di sebrang sana
“Yaa
karna.. karna…” Ucap Lala terpotong
“Karna
apa??? Karna pengen caper di depan mamahku?? Iyaa???” Ucap Ilham dengan nada
yang sudah tampak emosi di sana
“Bukann
Ham.. tapi???” Ucapan Lala pun kembali terpotong karna Ilham kembali
memotongnya lagi
“Udahlah
La,, cukup sakit hati aku di permainkan sama kamu.. dasar cewek PHP!!!” Ucap
Ilham dengan nada sedikit membentak yang terdengar di telepon Lala lalu memutus
telepon dengan sepihak
“Hiks..hiks..
aku kan belum ngelanjutin omongan aku.. karna aku sayang dan cinta Ham sama
kamu!!!” Gumam gadis cantik ini dengan air mata yang mengalir deras di pipi
chubby nya.. mendapat bentakan Ilham ia menerimanya, tapi pada saat Ilham
mengatakan bahwa ia cewek PHP entah mengapa sangat sakit hati gadis ini..
“Mending
aku ajak ketemuan Ilham aja deh kaya saran kak Reza.. semoga Ilham mau” Yakin
gadis ini lalu mengetik-ngetik di keyboard handphonenya
Sementara
di sebrang sana…
“Maaf’in
aku La.. buat kamu menangis.. tapi entah mengapa hati ini masih mengharapkan
kamu , tapi apabila aku bertemu bahkan Cuma mendengar suaramu saja hati ini
bagaikan di tusuk beribu-ribu jarum.. sangat sakit La,, maaf’in aku.. malah
sakit hati ini melebihi sakit penyakitku” Gumam Ilham lalu memejamkan matanya
dan merasakan betapa sakitnya hatinya saat ini
Namun
pada saat Ilham sedang memejamkan matanya, Handphone Ilham berdering.. di
lihatnya layar handphone dan ternyata ada sms masuk lantas Ilham pun membuka
sms itu
FROM :
LALA
21/12/2012
20:03:51
Ilham,
aku mau kita besok ketemuan di Café Blaster yaa.. aku mau jelasin semuanya sama
kamu.. jadi aku mohon banget kamu datang yaa besok jam 1 aku tunggu.. good
night J
Begitulah
pesan singkat yang ia dapat dan ternyata itu dari Lala.. Lala mengajaknya
ketemuan dan ada yang ia ingin jelaskan.. Apa yang akan ia jelaskan??? Bukankah
semua sudah jelas??? Itulah yang ada di pikiran Ilham saat ini
“Aduhh
gue mau gak yaa.. di satu sisi gue juga kangen plus penasaran.. tapi di sisi
lain takutnya gue yang ada kebawa emosi,, ahh ada apa dengan loe Ham???” Gumam
Ilham sambil mengacak-acak rambutnya karna ia sendiri sedang bingung dan
frustasi
“Hmmmm
gue mau aja kali yaa???” Ucap Ilham dengan nada yang sepertinya mulai
bertanya-tanya sambil memutar-mutarkan handphonenya di tangannya
FOR :
LALA
21/12/2012
20:10:15
Kalo
gue ada waktu dan mood gue gak kacau.. gue dateng..!!!
SEND!!!
Setelah
ia cukup lama berpikir akhirnya Ilham pun menemukan jawabannya dengan mengirim
pesan singkat seperti itu.. sebenernya Ilham mau, Cuma ia gak mau menunjukkan
itu semua..
S
K
I
P
***
Ternyata
matahari sudah terjaga dari tidurnya, buktinya dengan cahaya sinarnya yang
sangat terang itu.. Hari ini pun sendiri ada yang berbeda dengan Ilham… iya
kembali mau keluar dari kamar dan sarapan bersama dengan keluarganya.. entah
karena apa Ilham tiba-tiba menjadi seperti ini..
“Pagi
mah.. pagi pah.. pagi bang jae!!!” Ucap Ilham setelah turun dari anak tangga
lalu segera duduk di sebelah kakaknya yaitu Reza untuk sarapam
“Kamu
udah gpp Ham???” Tanya sang mamah dengan nada yang cukup khawatir
“Aku
gpp kok mah, tenang aja..” Ucap Ilham tersenyum sambil mengolesi roti tawarnya
dengan selai strawberry
“Ohh
syukurlah” Ucap sang mamah bernafas lega
“Mau
berangkat kuliah bareng gak loe??” Tanya Reza di sela-sela makannya
“Gak
deh Bang,, gue mau bawa mobil sendiri aja karna gue mau pergi sebentar abis
pulang kuliah!!” Jelas Ilham
“Ohh ya
udah. Mah,pah eza berangkat dulu yaa karna ada urusan mendadak di kampus..
byee” Ucap Reza lalu beranjak dari tempat duduknya dan menyelempangkan tas
hitamnya dan tak lupa juga mencium kedua punggung telapak tangan mamah dan
papahnya
“Kalo
gitu Ilham juga berangkat deh mah,pah.. assalamualaikum” Ucap Ilham lalu
beranjak dari duduknya dan mencium punggung telapak tangan orang tuanya dan
pergi meninggalkan rumah mewahnya itu dengan mobil sport biru yang ia punya
S
K
I
P
@Kampus
Dengan
semangat, Ilham pun berjalan di sepanjang koridor kampus yang cukup panjang itu
dengan senyuman yang mengembang.. Entah apa yang bisa membuat Ilham seperti
itu?? Hmm kalo gak salah *loooh??
Karena
sms Lala waktu semalem, kalian tau kan??? Nah di situ Ilham yakin bahwa nanti
Lala akan menerima cintanya nanti pas pertemuan.. Ia yakin dengan bukti
perhatian Lala semalam dan waktu nangis memikirkannya pas waktu Lala menangis
di hadapan Ilham.. Heii Ilham!!! Jangan terlalu yakin!!! Kamu belum tau nanti
apa yang akan author atur!! *hehe :-D
“Jiahh
si Ilham, ceria banget loe?? Yang gue tau loe kemarin abis pulang dari kampus
bukannya loe ngurung diri yaa dikamar???” Ucap Bisma pada saat Ilham
mendekatinya yang sedang menikmati alunan musik yang ia dengar dari I-pod
kesayangannya
“Udahlah
sob, masih mending hari ini gue ceria.. dari pada gue hari ini kecelakaan terus
mati gimana??? Hahahahahaah” Ucap Ilham di selingi tawa khasnya
“Heii
bapak Ilham, jangan asal bicara saja kau!! Kalau ini semua jadi kenyataan
gimana???” Ucap Bisma bagaikan seorang bapak yang sedang menasehati sang anak
“Idihh
amit-amit deh.. wah loe ngedoain yaa???” Ucap Ilham sambil menunjuk ke arah
wajah Bisma yang sedang duduk di sebelah mejanya..
“Yee
bukannya loe yaa yang tadi ngomong gituan??? Kan gue Cuma
mem-pe-ri-ngat-kan!!!” Ucap Bisma menekan kata ‘memperingatkan’
“Iyaaa
yaa!!! Heheheh sorry sob” Ucap Ilham dan menggaruk kepalaya yang tidak gatal
dan menepuk pelan bahu Bisma
***
Sejak
tadi gadis ini menunggu seseorang yang sangat ia harapkan datang pada hari ini,
jam ini, dan menit juga detik ini.. Rasanya ia sudah tidak sabar menjelaskan
ini semua.. semua curahan, unek-unek hatinya pada seseorang yang ia tunggu..
siapakah gadis ini??? Yaa gadis ini adalah Lala.. Sejak sepuluh menit yang lalu
ia menunggu Ilham di Cafetaria ini.. gadis ini sungguh mengharapkan sang pria
dating walaupun ia tahu sang pria sangat membencinya
Tak
lama, dari arah pintu masuk.. Datanglah seorang cowok dengan rambut yang di
mowhak , menggunakan kaos berwarna hijau, dan menggunakan celana jeans dengan
tas yang ia hanya kaitkan pada satu lengan kanannya.. Alangkah mempesonanya
lelaki ini kalo dari jauh *hehe dari deket juga ganteng kak!! :D ‘V’
“Ada pa
La kamu suruH aku datang ke sini???” Tanya Ilham yang berdiri di depan Lala
yang sedang duduk dengan nada datar dan tanpa ekspresi wajah ceria seperti tadi
“Mending
ka..ka..mu duduk du..luu Ham..!” Suruh Lala dengan lembut plus gugup tingkat
dewa
“Cepet
yaa nggak ada waktu nih gue!!” Ucap Ilham dengan ketus lalu duduk di samping
Lala.. Hei pak Ilham?? Bukankah kau senang dengan pertemuan ini???
DEGG!!!
Tiba-tiba
saja hati Lala bagaikan di tusuk beribu-ribu jarum mendengar Ilham menggunakan
bahasa Loe-Gue lagi.. apakah sebegitu bencinya Ilham kepada dirinya???
“Gini..
aku pengen jelasin semuanya sama kamu.. sebenernya waktu itu aku menjauh dari
kamu slama seminggu karna aku gak mau liat kamu terluka pada saat aku……”
Belum sempat Lala meneruskan ucapanya, Ilham pun langsung memotongnya
“Kalo
kamu bermesraan??? Iyaa kan La???” Ucap Ilham dengan nada bicara yang cukup
tinggi. Lala yang mendengar itupun hanya menundukkan kepalanya dan menangis
“Juju
raja La, sakit tau nggak pas aku ngeliat kamu jalan sama Rafael pas di
Restaurant.. aku nunggu jawaban kamu aku mau tunggu.. tapi kamu ngejauhin aku
itu yang bikin aku merasa bersalah.. ehh tau-taunya??!!” Ucap Ilham lalu
menyunggingkan bibirnya ke atas yaitu senyum sinis
“Maafin
kamu Ham..”
“Maaf
aku belum bisa… hati aku masih terlalu sakit La!!”
“Aku
mohon Ham, jangan buat aku semakin bersalah..”
“Maaf
La, aku belum bisa sampai saat ini.. biarlah waktu yang menjawab semua”
“Aku
disini Cuma mau jujur aja, aku sebenarnya menunda jawaban aku karna.. karna..
karna aku mau di jodohin sama Rafael.. aku gak bisa nolak karna keluarga Rafael
terlalu baik dengan keluarga aku.. 3 kata buat kamu Ham, I
Love You..” Ucap Lala di iringi isak tangisnya lalu pergi
dari tempat itu namun pada saat ia maul melangkahkan kakinya, dengan segera
Ilham menahan tangan Lala
“Maafin
aku La” Ucap Ilham dengan sangat pelan lalu berhambur memeluk Lala dengan erat,
Lala pun membalas pelukan Ilham itu
“Maafin
aku La, aku udah egois sama kamu” Ucap Ilham lalu menangis di pelukan Lala,
begitupun dengan Lala
“Maafin
aku juga Ilham” Ucap Lala yang masih berpelukan
Tiba-tiba
saja handphone Lala bergetar.. di lepasnya pelukan Ilham lalu merogoh tasnya
dan melihat layar handphone dan ternyata ada pesan singkat yang masuk..
“Maaf
Ham, aku harus pulang ke rumah.. oh yaa ini..” Ucap Lala lalu menyodorkan
sebuah undangan pernikahan.. HAH Pernikahan??! Tertera disana “Rafael
Landry Tanubrata and Clarynta Lala” mata Ilham pun langsung membola melihat
tulisan itu.. Lala yang mengetahui itu hanya mengangguk dan pergi dari hadapan
Ilham yang mematung di sana
***
“Arrggghhhhh..
kenapa ini semua jadi kayak gini sih!! Arggghhhh!!!” Ucap Ilham lalu memukul
stir mobilnya itu
“Gue
sayang sama loe La, tapi kenapa jadi kayak gini..” Ucap Ilham dengan mata yang
masih focus menyetir
Namun
pada saat ia sedang marah-marahnya.. Handphone Ilham bergetar dan dengan segera
Ilham mengambil hanphone nya yang terletak di jok sebelah.. Namun pada saat ingin
mengambilnya, si Handphone malah terjatuh.. dengan sangat malas Ilham pun
mengambil handphone nya yang terjatuh dengan tangan kiri sedangkan tangan
kanannya menyetir mobilnya itu.. pandangan matanya pun terbagi menjadi dua,
antara jalanan dan jok bawah.. Dan yups Ilham berhasil mengambil handphone nya
itu lalu melihat ke arah jalanan untuk sepenuhnya namun tiba-tiba dan ternyata
ada Truk besar berada di hadapan mobil sport Ilham, dengan segera Ilham pun
membanting stir ke arah kanan jalan daannnnnn…..
“CITTTTT!!!!”
“Aaaaaaaaaaa!!!!”
“BRUKKKKK!!!!”
“Astagfirullah!!!”
***
Seminggu
berlalu…
Pertemuan
dengan sang pria yang ia cintai pun masih terngiang di pikirannya, bagaimana
sang pria pun menangis dalam pelukannya.. Yaa yang sedang curhat ini adalah
Lala.. sekarang ia sedang di riasi oleh perias yang cukup handal di depan cemin
di dalam kamarnya.. ia pun sudah menggunakan kebaya modern berwarna putih dan
rambut yang di sanggul.. oh noo!!! Sekarang Lala mau melaksanakan pernikahannya
dengan Rafael.. lalu bagaimanakah dengan nasib Ilham??? Entahlah
“Tuhan,
aku berharap nanti Ilham dating ke pernikahanku walau ia membenciku dan
membenci acara ini.. tuhan aku mohon..” Lirih gadis ini sambil menatap pantulan
tubuhnya di cermin
“Yaa
sudah selesai!!! Kamu tunggu di sini yaa!! Aku mau manggil mamahmu dulu” Ucap
sang perias yang agak ke begituan deh lalu keluar dari kamar Lala
Tak
lama perias itu pun kembali ke kamar Lala bersama sang mamah yaitu tante
Clara..
“Kamu
cantik sekali sayang.. apa kamu udah siap???” Tanya sang mamah dan Lala pun
hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukkan lalu mereka berdua dan bersama
sang perias pun pergi keluar dari kamar Lala
***
Acara
ijab Kabul pun selesai di rumah Lala dan di lanjutkan dengan acara resepsi di
salah satu hotel mewah di Jakarta.. Tampak para undangan yang sangat ramai di
sana, namun ada apa denagn sang mempelai wanita??? Wajahnya tampak cemas tak
karuan melihat ke sekeliling gedung.. sang mempelai pria yang melihat sang wanita
yang baru saja di nikahinya pun angkat bicara
“Kamu
kenapa sih sayang??? Ko’ mukanya cemas-cemas gimana gitu???” Ucap Rafael sambil
memegang bahu Lala
“Aku
gak papa kok Raf” Ucap Lala sambil tersenyum lalu di bals senyuman pula oleh
Rafael. Tak lama seorang pria dengan jas hitam dan kemeja putih yang ia kenakan
plus celana jeans yang ia pakai ini terlihat tamapn.. ia pun menaikki pelaminan
itu untuk memberi selamat kepada pasangan ini
“Selamat
yaa La,, smoga bahagia yaa.. cepet punya anak.. hahahah” Ucap lelaki ini dengan
tawa khasnya lalu mencium pipi kanan-kiri sang mempelai wanita
“Selamat
Raf,, akhirnya loe nikah juga.. hahah si cocoh charming mau nikah euy!!!” Ucap
lelaki ini lagi dengan nada meledek kepada sang mempelai pria lalu memeluknya
“Ada-ada
aja loe za!!” Ucap Rafael. Ternyata lelaki ini adalah Reza
“Gue
kesini nge wakilin Ilham Rafael,Lala” Ucap Reza
“Emang
Ilham kemana kak?? Kok dia gak dateng kesini??” Tanya Lala yang memang dari
menunggu kedatangan Ilham
“Hmm Ilham..Ilham…”
Ucap Reza gugup
“Ilham
kenapa kak???” Tanya Lala yang di penuhi rasa penasaran
“Mending
kalo Lala mau tau, besok kita janjian di cafe biasa nanti aku ajak kamu ke
suatu tempat” Ucap Reza dengan senyum tipisnya
“Ohh ya
sudah kak besok kita ketemuan” Ucap Lala pasrah
“Apa
aku boleh ikut?? Skalian mau minta maaf karna waktu itu udah nonjok Ilham”
Rafael
“Boleh
Raf..” Jawab Lala
“Yaa
udah yaa gue mau makan dulu.. laperr nih..” Ucap Reza menepuk bahu Rafael lalu
turun dari pelaminan
Ke
esokan harinya…
Reza
membawa Rafael dan Lala ke sebuah pemakaman yang bisa di bilang cukup mewah..
Alangkah terkejutnya Rafael dan Lala pada saat Reza menunjukkan ke sebuah batu
nisan yang bertuliskan nama lengkap Ilham dan sang ayahnya.. Di sana Lala pun
menangis sejadi-jadinya karna ia merasa bersalah ke Ilham.. begitu juga dengan
Rafael, karna waktu itu ia dengan sangat kerasnya menonjok pelipis Ilham.. Jadi
akibat kecelakaan itu, keadaan Ilham memang sangat parah apalagi di bagian
kepalanya yang juga terbentur dengan sangat keras.. di tambah penyakitnya itu
keadaannya pun semakin parah.. 4 hari sejak kecelakaan itu Ilham mulai membaik
dan ia pun menulis sepucuk surat untuk Lala yang ia titpkan kepada Reza.. Enyah
sudah takdir atau apa, di hari kelima kondisi Ilham menjadi sangat kritis dan
akhirnya meninggal dunia.. Seperti inilah isi surat dari Ilham :
Dear
Lala..
Hai
Lala,
Aku mau
minta maaf yaa karna selama ini aku cuekkin kamu dan agak kasar sama
kamu.. Tapi jauh di dalam lubuk hati ini, aku merindukanmu La, aku masih
mencintaimu.. Terima kasih juga karna akhirnya kamu mau jawab pertanyaan aku
waktu itu karna kamu juga mencintaiku walaupun kala itu juga merupakan berita
yang juga menyedihkan buat aku.. tapi gpp aku akan berusaha buat move on dari
kamu..
Ohh yaa
selamat yaa atas pernikahanmu dengan Rafael, semoga bahagia slalu dan
cepet-cepet punya anak yaa.. hehehe.. aku gak bisa dating ke acara kamu karna
dengan kondisi yang tak memungkinkan.. jangan marah yaa??? aku gak tau
pas surat ini sampai di kamu aku masih ada di dunia ini atau tidak karna
kecelakaan ini.. tapi aku Cuma mau minta maaf yaa apabila aku punya
banyak salah sama kamu, slalu buat kamu menangis atau apalah perlakuanku yang
salah dimata kamu aku minta maaf.. aku juga nitip salam yaa buat Rafael karna
waktu itu aku udah lancang peluk kamu, aku minta maaf karna aku gak tau apa-apa
waktu itu..
Udah
dulu yaa kepanjangan kayanya.. pegel juga nulisnya.. hehe byee Lala.. I Miss
you , I Love You, I heart you
Salam
manis
Ilham
Seperti
itulah isi surat dari Ilham yang membuat Rafael dan Lala yang membacanya pun
menangis..
“Aku
akan tetap mencintaimu Ilham.. Selamanya…” Ucap Lala lalu mencium batu nisan
Ilham
~END~